Kamis, 03 Juni 2010

Thomas & Uber

TEMPO Interaktif, Jakarta
Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI), Djoko Santoso, menyatakan lembaganya memberi apresiasi terhadap perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia. Meski gagal menang di kejuaraan beregu paling bergengsi itu, kata Djoko,  para pemain Indonesia telah menunjukkan kerja kerasnya.
»Kegagalan itu harus kita terima dengan jiwa besar, karena atlet dan pengurus telah berbuat seoptimal mungkin. Tetapi tim Cina memang lebih baik dari kita,” kata Djoko saat membuka Djarum Sirkuit Nasional Bulutangkis Jakarta Open di Jakarta, Selasa (18/5).
Dalam putaran final Piala Uber dan Thomas di Malaysia pekan lalu, Tim Uber Indonesia dikalahkan Cina di semifinal, sementara Tim Thomas takluk di final, juga oleh Cina. Menurut Djoko, hasil runner-up yang dicapai Tim Thomas bukan merupakan tujuan akhir.
Oleh karena itu, dia menambahkan, Indonesia tidak boleh puas dengan hasil itu. Kegagalan itu bahkan harus dijadikan cambuk bagi Indonesia untuk lebih meningkatkan prestasi di cabang olahraga ini.
»Hasil runner-up bukan tujuan akhir. Kita harus berusaha menjadi yang terbaik. Hasil-hasil yang yang diperoleh di Piala Thomas dan Uber akan jadi bahan evaluasi bagi PBSI dan masyarakat Indonesia untuk meningkatkan kembali prestasi bulutangkis kita,” ujar  Panglima Tentara Nasional Indonesia itu.
Menanggapi beberapa turnamen, seperti Sirkuit Nasional, Djoko menyatakan turnamen seperti ini akan menjadi solusi bagi persoalan seretnya prestasi bulutangkis Indonesia. Turnamen-turnamen seperti Sirkuit Nasional juga penting bagi eksistensi olahraga ini karena bisa menjadi ajang pembuktian bahwa bulutangkis masih dicintai masyarakat Indonesia.
»Kita berharap dari turnamen ini akan lahir atlet-atlet junior berbakat yang selanjutnya akan kita bina sehingga lahir juara-juara tingkat dunia,” ungkapnya.
Djarum Sirkuit Nasional Bulutangkis Jakarta Open berlangsung mulai Selasa (18/5) sampai Minggu (23/5) di GOR Asia Afrika, Senayan, Jakarta. Turnamen ini mempertandingkan kelas anak-anak, remaja, pemula, taruna, dan dewasa.
ARIS M

Tidak ada komentar: