Jumat, 31 Desember 2010

Surat-Surat Cinta



SURAT CINTA KE ( 1 )

Aku cinta kepadaMu.
Inilah keputusanku yang terakhir untuk aku sampaikan kepadaMu.
Setelah sekian lama kupertimbangkan dan kufikirkan,
yang waktu itu aku belum juga mengerti,
apa yang sesungguhnya kurasakan di dalam jiwaku.
Apakah itu namanya?

Yang kurasakan seperti adanya suatu renggutan yang keras,
menarik segala perasaan dan perhatianku,
seperti ingin berjumpa,
seperti ingin bertemu dan ingin menatap.

Getaran halus itu semakin hari semakin berdegup keras.
Sehingga terasa seperti dadaku berguncang,
mungkin lebih besar dari guncangnya gunung Krakatau ketika meledak.

Aku waktu itu belum mengerti bahwa ini yang disebut dengan cinta.
Karena menurut pengertianku cinta itu tidak mungkin terjadi
bila belum pernah mengadakan pertemuan.
Mungkinkah ini yang disebut dengan cinta misteri.

Aku memang belum pernah bertemu fisik denganMu,
tetapi kehadiranMu dapat kurasakan bersama detak jantungku,
kurasakan kelembutanMu dengan keluar masuknya nafasku
dan kembang-kempisnya paru-paruku.


SURAT CINTA KE ( 2 )

Aku cinta kepadaMu.
Inilah keputusanku yang terakhir untuk aku sampaikan kepadaMu.
Setelah aku mengerti bahwa cinta bisa terjadi
sekalipun hanya dengan tatapan sefihak.
Engkau selalu menatapku,
tapi aku tidak pernah menatapMu.
Aku hanya merasakan kehadiranMu
dan aku sadar bahwa Engkau selalu menatapku,
tidak pernah sekejappun aku terlepas dari pandanganMu.

Bukan hanya gerak-gerikku yang selalu dalam pengawasanMu,
bahkan gerak hatiku,
Semuanya dalam pemantauanMu.
Bahkan sampai kepada khayal dan mimpiku
selalu dalam kontrol dan monitor.
Untuk itu,
Sekalipun aku tidak berucap dengan lidahku,
Engkau pasti tahu,
bahwa aku benar-benar mencintaiMu.

Bila dengan sengaja aku mengucapkan bahwa aku mencintaiMu,
itu adalah sekedar utuk memberikan ketenangan
dan ketentraman jiwaku;
bahwa aku sudah menyatakan.
Bukan dengan maksud supaya Engkau tahu,
Memang Tuhan sudah tahu sekalipun tidak kuucapkan.

Pernyataan ini adalah untuk diriku sendiri,
bahwa aku telah mengambil kesimpulan yang pasti,
bahwa aku mencintaiMu.


SURAT CINTA KE ( 3 )

Aku cinta kepadaMu.
Inilah keputusanku yang terakhir untuk aku sampaikan kepadaMu.
Setelah aku mengerti bahwa kegelisahan
yang selalu menyelimuti diriku ini
adalah sebenarnya bukan kegelisahan
tetapi merupakan penantian yang terlalu lama ingin berjumpa.

Sehingga terasa dadaku seperti diremas-remas
oleh sesuatu perasaan keraguan dan kebimbangan,
apakah aku dapat bertemu denganMu ?

Sungguh aku telah berupaya,
tentu dengan segala kemampuan yang tidak ada artinya,
sekalipun hanya dengan menyebut namaMu
dalam suatu lagu yang selalu kunyanyikan
bersama tenggelam dan terbitnya matahari
dan di tengah malam yang sepi.


SURAT CINTA KE ( 4 )

Aku cinta kepadaMu.
Inilah keputusanku yang terakhir untuk aku sampaikan kepadaMu.
Setelah aku mengerti bahwa tidak akan lidahku bergerak
menyanyikan lagu-laguku,
kecuali karena terdorong dan tertarik.
Dan memang sangat menyenangkan
pada saat lidahku menyebut-nyebut namaMu.

Mengapa hanya sekedar menyebut namaMu
aku dapat merasakan kedamaian yang sangat dalam ini,
sehingga aku merasakan kehadiranMu yang selalu di dekatku,
sehinggga aku merasakan selalu bersamaMu.

Bahkan terkadang aku merasakan bulu romaku meremang
seperti ketika aku melihat sesuatu yang mendahsyatkan.
Bahkan pori-pori tubuhku seperti ditembusi suatu kesejukan
dan terasa sejuk di sekujur tubuhku.

Bahkan pandangan mataku seperti berkunang-kunang,
Segala macam warna gemerlap muncul dan memancar,
bahkan nafasku terasa seperti tersendat-sendat
dengan degup jantung yang keras.

Semuanya itu kurasakan pada saat-saat
menyanyikan lagu-laguMu di tengah malam yang sepi,
tidak ada sesuatupun yang berusik,
detak jam dindingpun seolah mogok,
seperti suatu kebekuan yang sungguh
tidak dapat kugambarkan dengan bahasaku.
Tetapi yang kurasakan seolah-olah
benda-benda yang ada di sekelilingku terdiam
tidak ada yang bergerak dan tidak ada yang beranjak.
Bahkan pada saat seperti itu
aku juga merasakan seolah sekujur tubuhku
terdiam tak bergerak.

Pada saat-saat itulah terikan kerinduan meronta,
lalu debaran jantung yang sungguh hebat,
menyebabkan nafasku tersengal.

Debaran jantungku dapat kurasakan berbeda-beda,
ada yang seperti jeritan,
ada yang seperti tangisan,
teradang diantara debaran jantungku kurasakan
bisikan halus yang melerai,
yang artinya “bersabarlah”,
tetapi sampai kapan aku bersabar dan menanti ?
Kurasakan lang kahku semakin lamban menelusuri titian kehidupan ini,
tetapi walaupun demikian aku akan dapat merasa tenang
dan lega hati bila sudah ada suatu kepastian dariMu
bahwa suatu ketika aku dapat berjumpa denganMu.


Memang ada terselip di dalam salah satu suratMu,
yang isinya begini:”Wahai jiwa yang tenang,
Kembalilah kepada tuhanMu,
Jadilah engkau hambaKu
Dan silahkan masuk sorga”.

Sementara dalam penantian yang sungguh sangat panjang ini,
tak akan kubiarkan waktu itu kosong dan hampa,
kecuali kuisi dengan menyanyikan lagu dan bekerja keras
dan peras keringat mencari bekal dan menabung sebanyak mungkin,
barangkali saja nantinya ada gunanya,
minimal untuk membujuk teman kerabat dan anak cucu
supaya mau bersama-sama menyanyikan lagu bersamaku. 


NB:
Permbaca yang dermawan
Sudilah kiranya anda meng-klik link di bawah ini
dengan begitu anda telah bersedekah ke pengasuh blog ini
Terima kasih
Get cash from your website. Sign up as affiliate.

Kamis, 30 Desember 2010

Menang Tapi Kalah

Timnas Indonesia menang atas Malaysia 2-1 di Leg Kedua Final Piala AFF 2010 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUBK), Rabu (29/12) malam. Keunggulan agregat 4-2 yang dimiliki Malaysia membawa negara jiran itu keluar sebagai juara.
Sementara pendukung Timnas Indonesia, meski agak kecewa, namun mereka tetap bangga atas penampilan tim Garuda yang bermain luar biasa.
Dalam pertandingan di leg kedua, Timnas Indonesia pada babak pertama langsung menggempur pertahanan Malaysia, namun sayang belum membuahkan hasil  dengan  menjebol gawang Malayasia yang dijaga oleh Khairul Fahmi. Bahkan, kesempatan emas yang dimiliki timnas Indonesia pada babak pertama lewat tendangan penalti oleh Firman Utina, gagal karena  bola jatuh kepelukan Fahmi di bawah mistar.
Skor hingga babak pertama usai  imbang (0-0).  Pada awal babak kedua, Malaysia lebih dulu unggul lewat Safee Sali, kemudian pemain timnas Indonesia menyamakan skor 1-1. Selang beberapa saat kemudian, gawang Fahmi bobol lagi setelah membentur satu pemain Malaysia.
Secara umum, pemain Timnas Indonesia sudah berusaha semaksimal mungkin. Dan berhasil mengalahkan Malaysia 2-1, namun kalah agreget dengan Malaysia. Dengan demikian, timnas Malaysia berhasil menjuarai Piala AFF 2010, sedangkan Indonesia menempati posisi juara kedua.
KOMPOSISI PEMAIN
Indonesia: Markus; Zulkifli, Maman, Hamka, Nasuha,  Ridwan, Firman (Eka Ramdani ‘57), Bustomi, Arif (Tony Sucipto ‘70); Gonzales, Irfan (Bambang ‘57).
Malaysia:  Khairul Fahmi,  M Sabre, M Faizal, M Muslim, M Fadhli,  Safiq, Norshahrul Idlan, Amar (Razman Roslan ‘61), Kunanlan Subramaniam,  M Safee (Izzaq Faris Ramlan ‘90), M Ashari (Mohd Amri Yahyah ‘78)

Sumber: Poskota online

Rabu, 29 Desember 2010

Muhammad Adalah Nabi Umat Hindu

New Delhi, India
Seorang professor bahasa dari ALAHABAD UNIVERSITY INDIA dalam salah satu buku terakhirnya berjudul “KALKY AUTAR” (Petunjuk Yang Maha Agung) yang baru diterbitkan memuat sebuah pernyataan yang sangat mengagetkan kalangan intelektual Hindu.
Sang professor secara terbuka dan dengan alasan-alasan ilmiah, mengajak para penganut Hindu untuk segera memeluk agama Islam dan sekaligus mengimani risalah yang dibawa oleh Rasulullah saw, karena menurutnya, sebenarnya Muhammad Rasulullah saw adalah sosok yang dinanti-nantikan sebagai sosok pembaharu spiritual.

Prof. WAID BARKASH (penulis buku) yang masih berstatus pendeta besar kaum Brahmana mengatakan bahwa ia telah menyerahkan hasil kajiannya kepada delapan pendeta besar kaum Hindu dan mereka semuanya menyetujui kesimpulan dan ajakan yang telah dinyatakan di dalam buku. Semua kriteria yang disebutkan dalam buku suci kaum Hindu (Wedha) tentang ciri-ciri “KALKY AUTAR” sama persis dengan ciri-ciri yang dimiliki oleh Rasulullah Saw.
Dalam ajaran Hindu disebutkan mengenai ciri KALKY AUTAR diantaranya, bahwa dia akan dilahirkan di jazirah, bapaknya bernama SYANUYIHKAT dan ibunya bernama SUMANEB. Dalam bahasa sansekerta kata SYANUYIHKAT adalah paduan dua kata yaitu SYANU artinya ALLAH sedangkan YAHKAT artinya anak laki atau hamba yang dalam bahasa Arab disebut ABDUN.
Dengan demikian kata SYANUYIHKAT artinya “ABDULLAH”. Demikian juga kata SUMANEB yang dalam bahasa sansekerta artinya AMANA atau AMAAN yang terjemahan bahasa Arabnya “AMINAH”. Sementara semua orang tahu bahwa nama bapak Rasulullah Saw adalah ABDULLAH dan nama ibunya MINAH.
Dalam kitab Wedha juga disebutkan bahwa Tuhan akan mengirim utusan-Nya kedalam sebiuah goa untuk mengajarkan KALKY AUTAR (Petunjuk Yang Maha Agung). Cerita yang disebut dalam kitab Wedha ini mengingatkan akan kejadian di Gua Hira saat Rasulullah didatangi malaikat Jibril untuk mengajarkan kepadanya wahyu tentang Islam.
Bukti lain yang dikemukakan oleh Prof Barkash bahwa kitab Wedha juga menceritakan bahwa Tuhan akan memberikan Kalky Autar seekor kuda yang larinya sangat cepat yang membawa kalky Autar mengelilingi tujuh lapis langit. Ini merupakan isyarat langsung kejadian Isra’ Mi’raj dimana Rasullah mengendarai Buroq

_______________________
Sumber: media.isnet.org

NB:

Pembaca yang budiman sudilah kiranya anda meng-klik
link di bawah ini.
Dengan begitu anda telah bersedekah ke pengasuh blog ini
terimakasih
Get cash from your website. Sign up as affiliate.

10 Negara Berpopulasi Muslim Terbanyak

1. Indonesia (182.570.000 orang)
Indonesia merupakan negara Muslim terbesar di seluruh dunia. Meskipun 88% penduduknya beragama Islam, Indonesia bukanlah negara Islam. Muslim di Indonesia juga dikenal dengan sifatnya yang moderat dan toleran. Pada tahun 30 Hijri atau 651 Masehi, hanya berselang sekitar 20 tahun dari wafatnya Rasulullah SAW, Khalifah Utsman ibn Affan RA mengirim delegasi ke Cina untuk memperkenalkan Daulah Islam yang belum lama berdiri. Dalam perjalanan yang memakan waktu empat tahun ini, para utusan Utsman ternyata sempat singgah di Kepulauan Nusantara. Beberapa tahun kemudian, tepatnya tahun 674 M, Dinasti Umayyah telah mendirikan pangkalan dagang di pantai barat Sumatera. Inilah perkenalan pertama penduduk Indonesia dengan Islam. Sejak itu para pelaut dan pedagang Muslim terus berdatangan, abad demi abad. Mereka membeli hasil bumi dari negeri nan hijau ini sambil berdakwah.
2. Pakistan (134.480.000 orang)
Pakistan adalah sebuah negara yang terletak di Asia Selatan. Dengan lebih dari 150 juta penduduk, nama Pakistan diambil dari awalan daerah Punjab, Afghan, Kashmir, Sind dan Baluchistan. Sedangkan dalam bahasa Persi Pak berarti suci dan Stan bermakna Negara, sehingga para pendiri Pakistan mengharapkan adanya negara suci menurut ajaran Islam.
3. India (121.000.000 orang)
Islam adalah agama yang kedua terbesar kedua setelah agama Hindu (80.5%). Ada sekitar 174 juta Muslim, 16.4% dari jumlah penduduk. Sejak pengenalannya ke India, Islam telah membuat penyumbangan keagamaan, kesenian, falsafah, kebudayaan, kemasyarakatan dan politik kepada sejarah, warisan dan kehidupan India.
4. Bangladesh (114.080.000 orang)
Islam adalah agama terbesar Bangladesh, yang muslim penduduk lebih dari 130 juta dan merupakan hampir 88% dari total jumlah penduduk. Islam datang ke wilayah Bengal sejak abad ke-13, terutama oleh kedatangan para pedagang Arab dan Persia Saints. Salah satu yang terkenal adalah suci Islam, Shah Jalal.
5. Turki (65.510.000 orang)
Daerah yang terdiri dari Turki moden mempunyai tradisi Islam yang lama dan kaya melatar belakang ke zaman permulaan Seljuk dan Empayar Uthmaniyyah. Orang Turki secara kebudayaan dan sejarah adalah umat Islam.
6. Iran (62.430.000 orang)
Sejarah awal Iran meliputi negara Iran dan juga negara-negara tetangganya yang mempunyai persamaan dalam kebudayaan dan bahasa. Ketika itu, negara-negara ini diperintah oleh kekaisaran-kekaisaran seperti Media dan Akhemenid. Sassania adalah kekaisaran Persia terakhir sebelum kedatangan Islam. Kemudian Persia bergabung menjadi sebagian khilafah Islam awal.
7. Mesir (58.630.000 orang)
Islam menyentuh wilayah Mesir pada 628 Masehi. Ketika itu Rasulullah mengirim surat pada Gubernur Mukaukis -yang berada di bawah kekuasaan Romawi-mengajak masuk Islam. Rasul bahkan menikahi gadis Mesir, Maria. Pada 639 Masehi, ketika Islam di bawah kepemimpinan Umar bin Khattab, 3.000 pasukan Amru bin Ash memasuki Mesir dan kemudian diperkuat pasukan Zubair bin Awwam berkekuatan 4.000 orang. Mukaukis di dukung gereja Kopti menandatangani perjanjian damai. Sejak itu, Mesir menjadi wilayah kekuasaan pihak Islam. Di masa kekuasaan Keluarga Umayah dan kemudian Abbasiyah, Mesir menjadi salah satu provinsi seperti semula. Khalifah Muiz membangun Masjid Besar Al-Azhar (dari “Al-Zahra”, nama panggilan Fatimah) yang dirampungkan pada 17 Ramadhan 359 Hijriah, 970 Masehi. Inilah yang kemudian bekembang menjadi Universitas Al-Azhar sekarang, yang juga merupakan universitas tertua di dunia saat ini.
8. Nigeria (53.000.000 orang)
Islam dianut oleh 50% dari total penduduk Nigeria. Penyebaran Islam di Nigeria dibagi dalam tiga periode, yaitu periode Trans Sahara dan Afrika Utara, periode Atlantik dan periode kemerdekaan. Di samping melakukan perdagangan, para pedagang Muslim juga memperkenalkan misi utama ajaran Islam, yaitu mengembangkan perdamaian, keadilan dan kesejahteraan.
9. Algeria / Al-Jazair (30.530.000 orang)
Islam pertama kali dibawa ke Aljazair oleh Bani Umayyah setelah invasi dinasti dari Uqba bin Nafi, dalam berlarut-larut proses penaklukan dan konversi yang membentang 670-711. Namun, seperti di Timur Tengah itu sendiri, mereka berusaha untuk menggabungkan baru mereka Islam dengan perlawanan terhadap aturan luar negeri kekhalifahan – sebuah ceruk yang Khawarij dan Syiah “ajaran sesat” di isi dengan sempurna.
10. Maroko (28,780,000 orang)
Maroko modern pada abad ke-7 M merupakan sebuah wilayah Barbar yang dipengaruhi Arab. Bangsa Arab yang datang ke Maroko membawa adat, kebudayaan dan ajaran Islam. Sejak itu, bangsa Barbar pun banyak yang memeluk ajaran Islam.

Inilah daftar jumlah pemeluk agama islam di negara-negara dengan jumlah umat islam terbanyak di dunia, serta persentase umat islam di masing-masing negara tersebut dari seluruh jumlah penduduk di negara tersebut.

Rank
Country
Muslim Population
 % Muslim
1 Indonesia
207,000,105
88.20%
2 Pakistan
159,305,441
96.7%
3 India
151,402,065
13.4%
4 Bangladesh
129,987,365
86.4%
5 Egypt
70,530,237
91%
6 Turkey
68,963,953
99%
7 Nigeria
64,385,994
50%
8 Iran
64,089,571
98%
9 Ethiopia
37,533,500
50%
10 Algeria
32,999,883
99%
11 Morocco
32,300,410
99%
12 Afghanistan
31,571,023
99%
13 Saudi Arabia
26,417,599
100%
14 Sudan
26,121,865
65%
15 Iraq
25,292,658
97%
16 Uzbekistan
23,897,563
89%
17 Russia
21,513,046
15%
18 Yemen
20,519,792
99%
19 China
19,594,707
1.5%
20 Syria
16,234,901
88%
21 Malaysia
14,467,694
60.4%
22 Tanzania
12,868,224
35%
23 Mali
11,062,376
90%
24 Niger
10,499,343
90%
25 Senegal
10,459,222
94%
26 Tunisia
9,974,201
99%
27 Somalia
8,548,670
100%
28 Guinea
8,047,686
85%
29 Azerbaijan
7,584,311
93.4%
30 Burkina Faso
7,449,626
52%
31 Kazakhstan
7,137,346
47%
32 Tajikistan
6,805,330
95%
33 Côte d’Ivoire
6,677,043
38.6%
34 Congo (Kinshasa)
6,008,500
10%
35 Libya
5,592,596
97%
36 Jordan
5,471,745
95%
37 Chad
5,306,266
54%
38 United States
4,558,068
1.5%
39 Turkmenistan
4,407,352
89%
40 Philippines
4,392,873
5%
41 France
4,214,790
6.9%
42 Kyrgyzstan
4,117,024
80%
43 Uganda
4,090,422
15%
44 Mozambique
3,881,340
20%
45 Sierra Leone
3,610,585
60%
46 Ghana
3,364,776
16%
47 Cameroon
3,276,001
20%
48 Thailand
3,272,218
5%
50 Mauritania
3,083,772
99.9%
51 Germany
3,049,961
3.7%
51 Oman
2,971,567
99%
53 Albania
2,508,277
70%
54 Malawi
2,431,784
20%
55 Kenya
2,368,071
7%
56 Eritrea
2,280,799
50%
57 Serbia and Montenegro
2,274,126
21%
58 Lebanon
2,257,351
59%
59 Kuwait
1,985,300
85%
60 United Arab Emirates
1,948,041
76%

ternyata India yang merupakan negara hindu merupakan negara dengan jumlah umat islam terbesar di dunia setelah indonesia dan pakistan,
NB:
Kalo ada perbedaan kwantitas dari kedua daftar di atas tidak lain karena kedua data diambil dari waktu yang berbeda..

Selasa, 28 Desember 2010

Superkomputer Bikinan Cina Mengalahkan Made In Amrik

TEKNOLOGI informasi Cina bakal menyalip Amerika Serikat sebagai negara ekonomi superpower dunia.
Saat ini Cina mengklaim berhasil mengalahkan AS untuk superkomputer tercepat – dengan membangun sebuah mesin yang memiliki kecepatan 40 kali lebih cepat dari yang lain.
Superkomputer buatan Cina yang diberi nama Tianhe-1A memecahkan rekor kecepatan dengan dua ribu triliun kalkulasi per detik.
Seperti dilansir dari Daily Mail, komputer super cepat itu senilai 50 juta euro dan dikerjakan oleh 200 teknisi, dengan menghabiskan waktu dua tahun untuk dibuat, dan ditempatkan dalam 103 lemari pendingin.
Komputer itu memiliki kecepatan 2.507 petaflop – 1.4 kali lebih kuat dari super komputer yang ada saat ini, yaitu The Cray XT5 Jaguar yang ada di departemen energi AS, yang didaulat sebagai pemegang mahkota kepemimpinan tahun lalu.
Professor Jack Dongarra, yang menggabungkan peringkat dari 500 komputer tercepat di dunia, mengatakan komputer China itu telah menyingkirkan mesin nomor 1 yang ada saat ini.
“Ini tentu saja mengubah peta persaingan,” ujar Mark Seager, kepala pegawai teknologi untuk komputasi di Laboratorium Nasional Lawrence Livermore AS.
Tianhe-1A, yang namanya berarti Bimasakti dalam bahasa mandarin, memiliki 14.000 kali kekuatan pemrosesan dibandingkan komputer biasa.
Komputer itu juga memuat 7.000 prosesor grafis – jenisnya dari yang biasa untuk video games – guna meningkatkan performa.
Kecepatan luar biasa The Tianhe-1A juga ditambah keunggulan yaitu lebih ramah lingkungan ketimbang super komputer saingannya. Selisih perbedaan dalam konsumsi energi cukup untuk menghasilkan listrik ke lebih dari 5.000 rumah selama setahun.

Superkomputer tercepat di dunia (sementara)

Nama Puncak kecepatan komputasi (pflops) Processor Rancangan, Negara
Tianhe-12.507NVidiaNational Centre for Supercomputing, Cina
Jaguar1.75Cray Xt5 Cray Xt5Oak Ridge National Laboratory, Amerika Serikat
Roadrunner2.507BladecenterLos Alamos National Laboratory, Amerika Serikat
Kraken831.70Cray XT5National Institute for Computational Sciences, Amerika Serikat
Jugene825.50Blue Gene Blue GeneJülich Research Centre, Jerman
Pleiades772.70SGI Altix ICE SGI Altix ICENasa Ames Research Centre, Amerika Serikat
Blue Gene478.20eServer Blue GeneLaurence Livermore Lab, Amerika Serikat
Intrepid458.61Blue GeneArgonne National Laboratory, Amerika Serikat
Red Sky433.50Sun ConstellationSandia National Laboratories, Amerika Serikat
Komputer itu dirancang oleh Universitas Nasional China jurusan teknologi pertahanan. Mesin tersebut ada di wilayah utara pelabuhan kota Tianjin.
Kegunaan superkomputer itu untuk memproses pola cuaca bagi kepentingan badan metereologi dan untuk meningkatkan hasil dari industri minyak.
Para ahli mengatakan ciptaan China itu adalah alarm untuk negara barat tentang China yang siap mengambil alih kepemimpinan dalam investasi teknologi.
Super komputer memungkinkan penelitian yang tidak bisa dilakukan karena kalkulasi yang kompleks. Mesin itu juga digunakan dalam sistem modeling cuaca, simulasi ledakan nuklir dan merancang pesawat udara.
Perusahaan minyak dan gas menggunakan teknologi superkomputer untuk menemukan tambang minyak dan pebisnis Wall Street mengandalkannya untuk mengotomatisasi perdagangan.
Satu-satunya hiburan  bagi AS adalah chip pemroses yang digunakan Tianhe-1A masih buatan negara “Paman Sam”. [*] (yul/dpt)

DAILY NEWS

Senin, 27 Desember 2010

Daftar 40 Orang Terkaya Di Indonesia

Majalah Forbes kembali membuat daftar 40 orang terkaya di Indonesia. Pemilik grup Djarum, Budi dan Michael Hartono masih berada di posisi puncak dengan nilai kekayaan US$ 7 miliar.

Forbes menuliskan, investor kini sedang sangat mencintai Indonesia. IHSG dalam 12 bulan terakhir tercatat melonjak hingga 115%, dan berada di posisi kedua terbaik setelah Shenzen SE Composite China.

Tak heran jika nilai kekayaan orang-orang terkaya di Indonesia pun meningkat. Secara total, nilai kekayaan 40 orang terkaya di Indonesia meningkat tajam dari US$ 21 miliar pada tahun 2008 menjadi US$ 42 miliar. Angka itu juga naik US$ 2 miliar dibandingkan nilai kekayaan terbesar yang dicapai pada tahun 2007.

Sementara 12 orang kaya dalam daftar tersebut total memiliki kekayaan hingga US$ 28 miliar. Angka tersebut naik 7 orang, termasuk Low Tuck Kwong, pemilik Bayan Resources yang sahamnya naik hingga 474% selama setahun terakhir.

Konglomerat sektor batubara lainnya yang juga pemilik Bumi Resources yakni Aburizal Bakrie juga berhasil naik peringkat, setelah tahun lalu melorot tajam akibat krisis. Nilai kekayaan Aburizal meningkat tajam dibandingkan tahun 2008 yang hanya US$ 850 juta, dan ada di posisi ke-8. Kini Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie berada di posisi ke-4 dengan nilai kekayaan US$ 2,5 miliar.

Berikut daftar 40 orang terkaya versi Forbes yang dirilis, Kamis (3/12/2009).

1. R. Budi & Michael Hartono US$ 7 miliar
2. Martua Sitorus US$ 3 miliar
3. Susilo Wonowidjojo US$ 2,6 miliar
4. Aburizal Bakrie US$ 2,5 miliar
5. Eka Tjipta Widjaja U$S 2,4 miliar
6. Peter Sondakh US$ 2,1 miliar
7. Putera Sampoerna US$ 2 miliar
8. Sukanto Tanoto US$ 1,9 miliar
9. Anthoni Salim US$ 1,4 miliar
10. Soegiharto Sosrodjojo US$ 1,2 miliar
11. Low Tuck Kwong US$ 1,18 miliar
12. Eddy William Katuari US$ 1,1 miliar
13. Chairul Tanjung US$ 99 juta
14. Garibaldi Thohir US$ 930 juta
15. Theodore Rachmat US$ 900 juta
16. Edwin Soeryadjaya US$ 800 juta
17. Trihatma Haliman US$ 750 juta
18. Ciliandra Fangiono US$ 710 juta
19. Arifin Panigoro US$ 650 juta
20. Murdaya Poo US$ 600 juta
21. Hashim Djojohadikusumo US$ 500 juta
22. Kusnan & Rusdi Kirana US$ 480 juta
23. Prajogo Pangestu US$ 475 juta
24. Harjo Sutanto US$ 470 juta
25. Mochtar Riady US$ 440 juta
26. Eka Tjandranegara US$ 430 juta
27. Ciputra US$ 420 juta
28. Hary Tanoesoedibjo US$ 410 juta
29. Sandiaga Uno US$ 400 juta
30. Boenjamin Setiawan US$ 395 juta
31. Alim Markus US$ 350 juta
32. Aksa Mahmud US$ 330 juta
33. Sutanto Djuhar US$ 325 juta
34. Kartini Muljadi US$ 320 juta
35. Soegiarto Adikoesoemo US$ 300 juta
36. George Santosa Tahija & Sjakon George Tahija US$ 290
37. Paulus Tumewu US$ 280 juta
38. Husain Djojonegoro US$260 juta.
39. Bachtiar Karim US$ 250 juta.
40. Kris Wiluan US$ 240 juta.
(Sumber:indowebster

Sabtu, 25 Desember 2010

Gelora Bung Karno Stadium For Natal

Jalan raya di area Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jumat (24/12/2010) malam mengalami kemacetan. Pasalnya, sebagian umat Kristiani merayakan Natal di stadion ini.
Kemacetan sebenarnya telah tampak sejak sore tadi. Namun puncak kemacetan terjadi sejak pukul 19.00 WIB.
Pasalnya, saat ini di Gelora Bung Karno tidak hanya dipenuhi oleh umat Kristiani yang sedang merayakan hari Natal. Namun hiruk pikuk di Gelora Bung Karno juga disesaki oleh para suporter timnas Indonesia yang sejak tadi pagi telah berada di area ini untuk mendapatkan tiket final Indonesia-Malaysia tanggal 29 Desember.
Selain itu, terlihat dari depan Gedung Kementerkikan Pemuda dan Olahraga hingga menuju Gedung DPR RI banyak kendaraan roda empat dari angkutan umum hingga bus yang parkir dipinggir jalan. Akibatnya, kemacetan tak dapat dihindari.
Bahkan dari Hotel Mulia menuju Senayan City tampak kendaraan pribadi terparkir di pinggir jalan.
Sementara, sekitar puluhan aparat keamanan telah berjaga untuk mengatur jalur lalu lintas.
Ribuan jemaat memenuhi Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, untuk mengikuti perayaan Natal bersama, Jumat (24/12) malam. Mereka datang dari Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, dan daerah sekitarnya.

Para jemaat datang secara bergelombang, baik perorangan maupun rombongan dari gereja. Diperkirakan akan 88 ribu jemaat yang datang para perayaan Natal bersama.

Perayaan Natal Bersama akan dipimpin Pendeta Nico Mintohardjo. Sebanyak 80 ribu lilin Natal juga akan dinyalakan pada perayaan ini. Penyalaan lilin sebagai lambang terang dan berkat bagi seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Perayaan Natal memiliki arti yang besar bagi negeri ini. Itulah sebabnya, jemaat yang datang akan mendoakan Indonesia agar terlepas dari bencana. Mereka berharap damai dan kasih Natal selalu terang untuk Indonesia.(ULF)

sumber:tribun News&Liputan 6.com

Senin, 20 Desember 2010

Mata Batin

Mata Kepala berfungsi untuk melihat benda yang kongkrit. Mata Kepala itu dapat melihat karena tidak buta dan ada cahaya, sehingga dapat melihat benda-benda di sekitarnya dan tentunya dengan jarak pandang yang terbatas. Apabila mata kita tidak ada cahaya maka kita tidak bisa melihat apa-apa atau mata kita tidak berfungsi alias BUTA. kita mendapatkan cahaya itu apabila kita tidak barada di ruang yang gelap. Begitupun dengan mata hati yang ada dalam diri kita, atau yang disebut dengan MATA BATIN. Sebenarnya, mata batin kita pun dapat melihat, apabila ada cahaya dan bersih dari kotoran-kotoran (maksiat) yang dapat membuat mata batin kita buta dan tidak mendapat penyinaran.


Mata batin yang gelap itu karena terlalu banyak sampah-sampah duniawi yang menempel dan tidak pernah kita bersihkan, sehingga menjadi tebal dan menutupi dari sinar-sinar Ilahi. Karena mata batin kita gelap dan tidak mendapatkan penyinaran, maka kita tidak bisa melihat dan tidak bisa membedakan kebenaran dengan kebatilan. Segala perbuatan maksiat selalu kita terjang dan tidak merasa bahwa kita sudah terjerumus dalam jurang kegelapan itu. Kita selalu berperaduga bahwa kita masih menapak di rel kebenaran, padahal kalau di teliti lebih jauh lagi dan dikoreksi lebih dalam lagi, sesungguhnya kita sudah menyimpang jauh dari rel kebanaran dan akhirnya tersesat jauh dan lebih jauh.


Ketika kita tersadar bahwa mata batin kita sudah gelap dan tidak mendapatkan penyinaran, lalu kita berguru kepada seorang Syekh (Mursyid) yang membimbing kita dalam pencarian sebuah kebenaran, hendaknya kita mentaati Syekh tersebut jangan pernah membangkang, karena sang Guru lebih mengetahui apa yang pantas dan layak untuk muridnya, maka ketika kita diperintah oleh Guru kita, maka harus kita taati. Hal ini, dalam ajaran Sufi, seperti seorang mayit berada di tangan sang Lebe (Kalmayyit bayna yaday goosilihi). Diapakan saja harus nurut dan tidak boleh membantah.


Setelah melalui beberapa proses pendidikan dan pelatihan untuk belajar menjadi "orang bener" denga beberapa materi ujian yang diberikan oleh sang Guru, maka sedikit demi sedikit sampah-sampah duniawi dalam batinnya (hatinya) menjadi luntur dan menjadi bersih. Kemudian secercah sinar muncul dan menerangi ruang hatinya, namun tidak sekaligus, sedikit demi sedikit dan terasa perubahan dari sebelumnya. Akan tetapi, jangan terburu nafsu dulu, meski kegelapan dan kotoran hati kita semakin sirna dan hati semakin terang, kita harus tetap menjaga sinar itu agar tetap utuh dan tidak hilang disambar angin tornado dan angin taufan. mayoritas kita terlalu berpraduga dulu bahwa sinar hati kita itu sudah besar dan menyala membara, akhirnya kita sudah merasa cukup dan berhenti. Padahal dia masih dalam Proses, belum final. Api sinar hati kita masih berkelip-kelip belum manjadi besar dan menyala, maka hendaknya api kecil itu jangan dibawa keluar dulu, takut ada angin besar (berbagai ujian hidup dan fitnah) yang menerpa dan akhirnya matilah api itu. Tetapi, kalau menurut sang Guru bahwa api batin kita itu sudah besar, maka silahkan dibawa keluar (menjadi termasyhur dan tersohor) dan ketika datang angin besar menerpanya, bukannya menjadi mati bahkan membara semakin besar ibarat api pertamina. Maka jagalah api yang ada dalam diri kita itu.


Berbagai ragam kegelapan dan sampah-sampah yang menutupi mata batin kita. Anak, istri, Syahwat, harta, tahta dan wanita dan lain sebagainya yang SELAIN ALLAH (SIWA). Hampir semua orang terpedaya oleh dunia yang dikemas dengan materi. pengaruh materi dalam diri kita sangat besar sekali dan sebenarnya materi lah yang membuat hidup kita dan batin kita tidak pernah tenang. Sebagai contoh; orang tua lebih menghargai anak yang punya materi lebih banyak daripada anaknya yang sholeh dan berbakti dan tidak tapi tidak bermateri, Kiai yang mempunyai materi lebih banyak akan mendapat penghormatan yang besar dari masyarakat daripada seorang Kiai yang tidak punya materi, padahal dia seorang kita yang Jujur, benar dan sholeh yang mengabdikan seluruh hidupnya untuk masyarakat dengan mengorbankan waktu, tenaga dan fikirannya untuk umat.


Marilah kita menjaga sinar-sinar itu jangan sampai padam hanya karena gara-gara seonggok DUNIA/MATERI yang tidak kekal, yang membutakan mata hati kita dari kebenaran yang haqiqi.



Ditulis oleh:K.H Abdul Syakur Yasin,M.A
Pengasuh Ponpes Cadang Pinggan Indramayu


Minggu, 19 Desember 2010

Ajaran Islam Tak Pernah Larang Ucapan Selamat Natal

Den Haag - Ucapan selamat adalah masalah non-ritual, tidak berkaitan dengan ibadah, tapi muamalah. Pada prinsipnya semua tindakan non-ritual adalah dibolehkan, kecuali ada nash ayat atau hadis yang melarang.

Hal itu dituturkan Prof. Dr. Sofjan Siregar, MA kepada detikcom, Sabtu (18/12/2010), merujuk isi materi yang disampaikannya dalam pengajian ICMI Eropa bekerjasama dengan pengurus Masjid Nasuha di Rotterdam, Jumat sehari sebelumnya.

Tema ucapan selamat Natal diangkat karena hampir setiap tahun muncul pertanyaan sekitar hukum ucapan selamat Natal bagi seorang muslim, khususnya di Belanda.

Menurut Sofjan, tidak ada satu ayat Al Quran atau hadits pun yang eksplisit melarang mengucapkan selamat atau salam kepada orang non-muslim seperti di hari Natal.

"Bahkan dalam Al Quran Surat An Nisa Ayat 86 umat Islam diperintahkan untuk membalas salam dari siapa pun tanpa ada batasan ucapan itu datang dari siapa," ujar Sofjan.

Lanjut Sofjan, bagi orang yang mengklaim ucapan selamat kepada orang non-muslim tidak boleh, seharusnya mendatangkan dalil dan argumentasinya dari Al Quran atau Hadits. Dan itu tidak ada.

Adapun hadis dari Aisyah yang berbunyi, "Jangan ucapkan salam kepada orang Yahudi dan Nasrani," adalah dalam konteks dan latar belakang perang dengan Bani Quraizah ketika itu.

"Seperti halnya banyak larangan berkaitan dengan kafir pada umumnya adalah berkaitan dengan kafir al harbi atau combatant," terang Sofjan.

Umat Islam khususnya di Belanda dan Eropa atau Indonesia bukan dalam keadaan perang, sehingga diperintahkan oleh agama agar berlaku adil dalam bergaul dalam masyarakat multikultural.

Salah satu bentuk birr, qistu, adil dan ihsan adalah saling hormat-menghormati dalam pergaulan termasuk memberi dan membalas salam.

Hal ini juga sesuai dengan Surat Al Mumtahinah Ayat 9. "Jika memakan sembelihan ahli kitab adalah halal seperti halal dan bolehnya mengawini wanita ahli kitab, tentu melarang untuk mengucapkan salam termasuk yang tidak mungkin, karena lebih dari itu pun sudah halal dan dibolehkan," papar doktor bidang syariah ini.

Adapun ayat yang melarang al muwalah seperti dalam Surah Al Mumtahinah Ayat 9 menjadikan orang non-muslim wali masuk dalam kategori mutlak, yang dibatasi cakupan larangannya dalam keadaan perang oleh ayat lain, hal ini dalam istilah fiqihnya disebut muqayyad.

Ayat 9 Al Mumtahinah adalah ayat terakhir turun tentang al muwalah. Maka hanya ada dua kemungkinan status hukumnya: menafsir dan menjelaskan ayat mutlak yang diturunkan sebelumnya, atau berfungsi menasikh (abrogasi) ayat sebelumnya.

Maka sesuai dengan kaidah usuliyah: annal mutlaq minan nushush yuhmal alalmuqayyad idza ittahadal hukmu was sabab.

Dalam hal ini hukum dalam keduanya adalah satu yaitu haramnya al muwalah, sebabnya juga satu yaitu karena sebab kekufuran, sehingga ayat yang mutlak (absolut) dimasukkan ke dalam ayat muqayyad, berarti sebab hukum haram adalah karena al kufur al muharib (kafir combatant).

Jadi, al muwalah itu haram hukumnya kepada orang kafir combatant yang sedang berperang dengan orang Islam, adapun kafir bukan harbi dikecualikan dari ayat itu.

Banyak ulama yang membolehkan salam kepada orang non-muslim yang tidak harbi, seperti Ibnu Masud, Abu Umamah, Ibnu Abbas, Al Auzayi, An Nakhoi, Attobary dll.
(es/es)
   Dikutip dari:Detik.com

Minggu, 12 Desember 2010

Tahlilan

Telah kita maklumi bersama bahwa acara tahlilan merupakan upacara ritual seremonial yang biasa dilakukan oleh keumuman masyarakat Indonesia untuk memperingati hari kematian. Secara bersama-sama, berkumpul sanak keluarga, handai taulan, beserta masyarakat sekitarnya, membaca beberapa ayat Al Qur’an, dzikir-dzikir, dan disertai do’a-do’a tertentu untuk dikirimkan kepada si mayit. Karena dari sekian materi bacaannya terdapat kalimat tahlil yang diulang-ulang (ratusan kali bahkan ada yang sampai ribuan kali), maka acara tersebut dikenal dengan istilah “Tahlilan”.
Acara ini biasanya diselenggarakan setelah selesai proses penguburan (terkadang dilakukan sebelum penguburan mayit), kemudian terus berlangsung setiap hari sampai hari ketujuh. Lalu diselenggarakan kembali pada hari ke 40 dan ke 100. Untuk selanjutnya acara tersebut diadakan tiap tahun dari hari kematian si mayit, walaupun terkadang berbeda antara satu tempat dengan tempat lainnya.
Tidak lepas pula dalam acara tersebut penjamuan yang disajikan pada tiap kali acara diselenggarakan. Model penyajian hidangan biasanya selalu variatif, tergantung adat yang berjalan di tempat tersebut. Namun pada dasarnya menu hidangan “lebih dari sekedarnya” cenderung mirip menu hidangan yang berbau kemeriahan. Sehingga acara tersebut terkesan pesta kecil-kecilan, memang demikianlah kenyataannya.
Entah telah berapa abad lamanya acara tersebut diselenggarakan, hingga tanpa disadari menjadi suatu kelaziman. Konsekuensinya, bila ada yang tidak menyelenggarakan acara tersebut berarti telah menyalahi adat dan akibatnya ia diasingkan dari masyarakat. Bahkan lebih jauh lagi acara tersebut telah membangun opini muatan hukum yaitu sunnah (baca: “wajib”) untuk dikerjakan dan sebaliknya, bid’ah (hal yang baru dan ajaib) apabila ditinggalkan.
Para pembaca, pembahasan kajian kali ini bukan dimaksudkan untuk menyerang mereka yang suka tahlilan, namun sebagai nasehat untuk kita bersama agar berpikir lebih jernih dan dewasa bahwa kita (umat Islam) memiliki pedoman baku yang telah diyakini keabsahannya yaitu Al Qur’an dan As Sunnah.
Sebenarnya acara tahlilan semacam ini telah lama menjadi pro dan kontra di kalangan umat Islam. Sebagai muslim sejati yang selalu mengedepankan kebenaran, semua pro dan kontra harus dikembalikan kepada Al Qur’an dan Sunnah Rasulullah. Sikap seperti inilah yang sepatutnya dimiliki oleh setiap insan muslim yang benar-benar beriman kepada Allah subhanahu wata’ala dan Rasul-Nya. Bukankah Allah subhanahu wata’ala telah berfirman (artinya):
Maka jika kalian berselisih pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur’an) dan Ar Rasul (As Sunnah), jika kalian benar-benar beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Yang demikian itu lebih utama bagi kalian dan lebih baik akibatnya.” (An Nisaa’: 59)
Historis Upacara Tahlilan
Para pembaca, kalau kita buka catatan sejarah Islam, maka acara ritual tahlilan tidak dijumpai di masa Rasulullah shalAllahu ‘alaihi wasallam, di masa para sahabatnya dan para Tabi’in maupun Tabi’ut tabi’in. Bahkan acara tersebut tidak dikenal pula oleh para Imam-Imam Ahlus Sunnah seperti Al Imam Malik, Abu Hanifah, Asy Syafi’i, Ahmad, dan ulama lainnya yang semasa dengan mereka ataupun sesudah mereka. Lalu dari mana sejarah munculnya acara tahlilan?
Awal mula acara tersebut berasal dari upacara peribadatan (baca: selamatan) nenek moyang bangsa Indonesia yang mayoritasnya beragama Hindu dan Budha. Upacara tersebut sebagai bentuk penghormatan dan mendo’akan orang yang telah meninggalkan dunia yang diselenggarakan pada waktu seperti halnya waktu tahlilan. Namun acara tahlilan secara praktis di lapangan berbeda dengan prosesi selamatan agama lain yaitu dengan cara mengganti dzikir-dzikir dan do’a-do’a ala agama lain dengan bacaan dari Al Qur’an, maupun dzikir-dzikir dan do’a-do’a ala Islam menurut mereka.
Dari aspek historis ini kita bisa mengetahui bahwa sebenarnya acara tahlilan merupakan adopsi (pengambilan) dan sinkretisasi (pembauran) dengan agama lain.
Tahlilan Dalam Kaca Mata Islam
Acara tahlilan –paling tidak– terfokus pada dua acara yang paling penting yaitu:
Pertama: Pembacaan beberapa ayat/ surat Al Qur’an, dzikir-dzikir dan disertai dengan do’a-do’a tertentu yang ditujukan dan dihadiahkan kepada si mayit.
Kedua: Penyajian hidangan makanan.
Dua hal di atas perlu ditinjau kembali dalam kaca mata Islam, walaupun secara historis acara tahlilan bukan berasal dari ajaran Islam.
Pada dasarnya, pihak yang membolehkan acara tahlilan, mereka tiada memiliki argumentasi (dalih) melainkan satu dalih saja yaitu istihsan (menganggap baiknya suatu amalan) dengan dalil-dalil yang umum sifatnya. Mereka berdalil dengan keumuman ayat atau hadits yang menganjurkan untuk membaca Al Qur’an, berdzikir ataupun berdoa dan menganjurkan pula untuk memuliakan tamu dengan menyajikan hidangan dengan niatan shadaqah.
1. Bacaan Al Qur’an, dzikir-dzikir, dan do’a-do’a yang ditujukan/ dihadiahkan kepada si mayit.
Memang benar Allah subhanahu wata’ala dan Rasul-Nya menganjurkan untuk membaca Al Qur’an, berdzikir dan berdoa. Namun apakah pelaksanaan membaca Al Qur’an, dzikir-dzikir, dan do’a-do’a diatur sesuai kehendak pribadi dengan menentukan cara, waktu dan jumlah tertentu (yang diistilahkan dengan acara tahlilan) tanpa merujuk praktek dari Rasulullah shalAllahu ‘alaihi wasallam dan para sahabatnya bisa dibenarkan.
Kesempurnaan agama Islam merupakan kesepakatan umat Islam semuanya, karena memang telah dinyatakan oleh Allah subhanahu wata’ala dan Rasul-Nya. Allah subhanahu wata’ala berfirman (artinya):
Pada hari ini telah Aku sempurnakan agama Islam bagi kalian, dan telah Aku sempurnakan nikmat-Ku atas kalian serta Aku ridha Islam menjadi agama kalian.” (Al Maidah: 3)
Juga Rasulullah shalAllahu ‘alaihi wasallam bersabda:
مَا بَقِيَ شَيْءٌ يُقَرِّبُ مِنَ الْجَنَّةِ وَيُبَاعِدُ مِنَ النَّارِ إِلاَّ قَدْ بُيِّنَ لَكُمْ
Tidak ada suatu perkara yang dapat mendekatkan kepada Al Jannah (surga) dan menjauhkan dari An Naar (neraka) kecuali telah dijelaskan kepada kalian semuanya.” (H.R Ath Thabrani)
Ayat dan hadits di atas menjelaskan suatu landasan yang agung yaitu bahwa Islam telah sempurna, tidak butuh ditambah dan dikurangi lagi. Tidak ada suatu ibadah, baik perkataan maupun perbuatan melainkan semuanya telah dijelaskan oleh Rasulullah shalAllahu ‘alaihi wasallam.
Suatu ketika Rasulullah shalAllahu ‘alaihi wasallam mendengar berita tentang pernyataan tiga orang, yang pertama menyatakan: “Saya akan shalat tahajjud dan tidak akan tidur malam”, yang kedua menyatakan: “Saya akan bershaum (puasa) dan tidak akan berbuka”, yang terakhir menyatakan: “Saya tidak akan menikah”, maka Rasulullah shalAllahu ‘alaihi wasallam menegur mereka, seraya berkata: “Apa urusan mereka dengan menyatakan seperti itu? Padahal saya bershaum dan saya pun berbuka, saya shalat dan saya pula tidur, dan saya menikahi wanita. Barang siapa yang membenci sunnahku maka bukanlah golonganku.” (Muttafaqun alaihi)
Para pembaca, ibadah menurut kaidah Islam tidak akan diterima oleh Allah subhanahu wata’ala kecuali bila memenuhi dua syarat yaitu ikhlas kepada Allah dan mengikuti petunjuk Rasulullah shalAllahu ‘alaihi wasallam. Allah subhanahu wata’ala menyatakan dalam Al Qur’an (artinya):
Dialah Allah yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji siapa diantara kalian yang paling baik amalnya.” (Al Mulk: 2)
Para ulama ahli tafsir menjelaskan makna “yang paling baik amalnya” ialah yang paling ikhlash dan yang paling mencocoki sunnah Rasulullah shalAllahu ‘alaihi wasallam.
Tidak ada seorang pun yang menyatakan shalat itu jelek atau shaum (puasa) itu jelek, bahkan keduanya merupakan ibadah mulia bila dikerjakan sesuai tuntunan sunnah Rasulullah shalAllahu ‘alaihi wasallam.
Atas dasar ini, beramal dengan dalih niat baik (istihsan) semata -seperti peristiwa tiga orang didalam hadits tersebut- tanpa mencocoki sunnah Rasulullah shalAllahu ‘alaihi wasallam, maka amalan tersebut tertolak. Simaklah firman Allah subhanahu wata’ala (artinya): “Maukah Kami beritahukan kepada kalian tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya. Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka telah berbuat sebaik-baiknya”. (Al Kahfi: 103-104)
Lebih ditegaskan lagi dalam hadits ‘Aisyah radhiAllahu ‘anha, Rasulullah shalAllahu ‘alaihi wasallam bersabda:
مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ
Barang siapa yang beramal bukan diatas petunjuk kami, maka amalan tersebut tertolak.” (Muttafaqun alaihi, dari lafazh Muslim)
Atas dasar ini pula lahirlah sebuah kaidah ushul fiqh yang berbunyi:
فَالأَصْلُ فَي الْعِبَادَاتِ البُطْلاَنُ حَتَّى يَقُوْمَ دَلِيْلٌ عَلَى الأَمْرِ
Hukum asal dari suatu ibadah adalah batal, hingga terdapat dalil (argumen) yang memerintahkannya.”
Maka beribadah dengan dalil istihsan semata tidaklah dibenarkan dalam agama. Karena tidaklah suatu perkara itu teranggap baik melainkan bila Allah subhanahu wata’ala dan Rasul-Nya menganggapnya baik dan tidaklah suatu perkara itu teranggap jelek melainkan bila Allah subhanahu wata’ala dan Rasul-Nya menganggapnya jelek. Lebih menukik lagi pernyataan dari Al Imam Asy Syafi’I:
مَنِ اسْتَحْسَنَ فَقَدْ شَرَعَ
Barang siapa yang menganggap baik suatu amalan (padahal tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah –pent) berarti dirinya telah menciptakan hukum syara’ (syari’at) sendiri”.
Kalau kita mau mengkaji lebih dalam madzhab Al Imam Asy Syafi’i tentang hukum bacaan Al Qur’an yang dihadiahkan kepada si mayit, beliau diantara ulama yang menyatakan bahwa pahala bacaan Al Qur’an tidak akan sampai kepada si mayit. Beliau berdalil dengan firman Allah subhanahu wata’ala (artinya):
Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh (pahala) selain apa yang telah diusahakannya”. (An Najm: 39), (Lihat tafsir Ibnu Katsir 4/329).
2. Penyajian hidangan makanan.
Memang secara sepintas pula, penyajian hidangan untuk para tamu merupakan perkara yang terpuji bahkan dianjurkan sekali didalam agama Islam. Namun manakala penyajian hidangan tersebut dilakukan oleh keluarga si mayit baik untuk sajian tamu undangan tahlilan ataupun yang lainnya, maka memiliki hukum tersendiri. Bukan hanya saja tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah shalAllahu ‘alaihi wasallam bahkan perbuatan ini telah melanggar sunnah para sahabatnya radhiAllahu ‘anhum. Jarir bin Abdillah radhiAllahu ‘anhu–salah seorang sahabat Rasulullah shalAllahu ‘alaihi wasallam– berkata: “Kami menganggap/ memandang kegiatan berkumpul di rumah keluarga mayit, serta penghidangan makanan oleh keluarga mayit merupakan bagian dari niyahah (meratapi mayit).” (H.R Ahmad, Ibnu Majah dan lainnya)
Sehingga acara berkumpul di rumah keluarga mayit dan penjamuan hidangan dari keluarga mayit termasuk perbuatan yang dilarang oleh agama menurut pendapat para sahabat Rasulullah shalAllahu ‘alaihi wasallam dan para ulama salaf. Lihatlah bagaimana fatwa salah seorang ulama salaf yaitu Al Imam Asy Syafi’i dalam masalah ini. Kami sengaja menukilkan madzhab Al Imam Asy Syafi’i, karena mayoritas kaum muslimin di Indonesia mengaku bermadzhab Syafi’i. Al Imam Asy Syafi’i rahimahullah berkata dalam salah satu kitabnya yang terkenal yaitu ‘Al Um’ (1/248): “Aku membenci acara berkumpulnya orang (di rumah keluarga mayit –pent) meskipun tidak disertai dengan tangisan. Karena hal itu akan menambah kesedihan dan memberatkan urusan mereka.” (Lihat Ahkamul Jana-iz karya Asy Syaikh Al Albani hal. 211)
Al Imam An Nawawi seorang imam besar dari madzhab Asy Syafi’i setelah menyebutkan perkataan Asy Syafi’i diatas didalam kitabnya Majmu’ Syarh Al Muhadzdzab 5/279 berkata: “Ini adalah lafadz baliau dalam kitab Al Um, dan inilah yang diikuti oleh murid-murid beliau. Adapun pengarang kitab Al Muhadzdzab (Asy Syirazi) dan lainnya berargumentasi dengan argumen lain yaitu bahwa perbuatan tersebut merupakan perkara yang diada-adakan dalam agama (bid’ah –pent).
Lalu apakah pantas acara tahlilan tersebut dinisbahkan kepada madzhab Al Imam Asy Syafi’i?
Malah yang semestinya, disunnahkan bagi tetangga keluarga mayit yang menghidangkan makanan untuk keluarga mayit, supaya meringankan beban yang mereka alami. Sebagaimana bimbingan Rasulullah shalAllahu ‘alaihi wasallam dalam hadistnya:
اصْنَعُوا لآلِ جَعْفَرَ طَعَامًا فَقَدْ أَتَاهُمْ أَمْرٌ يُشْغِلُهُمْ
Hidangkanlah makanan buat keluarga Ja’far, Karena telah datang perkara (kematian-pent) yang menyibukkan mereka.” (H.R Abu Dawud, At Tirmidzi dan lainnya)
Mudah-mudahan pembahasan ini bisa memberikan penerangan bagi semua yang menginginkan kebenaran di tengah gelapnya permasalahan. Wallahu ‘a’lam.
Dikutip dari: http://assalafy.org, Judul asli : Tahlilan Dalam Timbangan Islam.

Senin, 06 Desember 2010

Si Cepot Alias Bagong Alias Astrajingga






Cepot/Astrajingga merupakan anak angkat Sanghyang Ismaya (semar) yang tercipta dari bayangannya sendiri untuk menemani Semar ketika diperintahkan Sanghyang Tunggal untuk mengabdi kepada Trah Witaradya (Ksatria). Bicaranya kekanak-kanakan tapi selalu penuh makna
Ia merupakan anak pertama dari tiga bersaudara dari pasangan Semar Badranaya dan Sutiragen (sebetulnya Cepot lahir dari saung). Wataknya humoris, suka banyol ngabodor, tak peduli kepada siapa pun baik ksatria, raja maupun para dewa. Kendati begitu lewat humornya dia tetap memberi nasehat petuah dan kritik.

Lakonnya biasanya dikeluarkan oleh dalang di tengah kisah. Selalu menemani para ksatria, terutama Arjuna, Ksatria Madukara yang jadi majikannya. Cepot digunakan dalang untuk menyampaikan pesan-pesan bebas bagi pemirsa dan penonton baik itu nasihat, kritik maupun petuah dan sindiran yang tentu saja disampaikan sambil guyon.
Dalam berkelahi atau perang, Sastrajingga biasa ikut dengan bersenjata bedog alias golok. Dalam pengembangannya Cepot juga punya senjata panah. Para denawa (raksasa/buta) biasa jadi lawannya. Sastrajingga merupakan tokoh panakawan putra Semar Badranaya.

Sastra adalah tulisan. Jingga adalah merah. Si Cepot adalah gambaran tokoh wayang yang mempunyai kelakuan buruk ibarat seorang siswa yang mempunyai rapot merah.
Namun demikian ia sangat setia mengikuti Semar kemana saja dia pergi.

Kehadirannya dalam setiap pagelaran wayang golek sangat dinanti-nanti karena kekocakannya. Asep Sunandar Sunarya menjadikan si Cepot sebagai kokojo / tokoh unggulan pada setiap pagelaran. Bahkan tanda tangan Asep Sunandar ditulis atas nama Cepot. 
Selain Astrajingga, terdapat tiga tokoh lagi yang selalu menjadi pusat perhatian yakni ayahnya (Semar) dan kedua adiknya (Dawala & Gareng). Keempat tokoh ini disebut pula sebagai tokoh Punakawan, artinya  sebutan bagi empat orang abdi yang bertugas sebagai penasihat dan pemberi petuah bijak bagi para tokoh Pandawa. Salah satu tokoh yang menjadi ikon pewayangan adalah tokoh Astrajingga.
Biasanya seorang dalang menampilkan si Cepot beserta tokoh kocak lainnya disela-sela cerita sedang tegang, atau di tengah-tengah cerita. Dengan pembawaan watak yang kocak dan lucu si Cepot selalu menemani para ksatria, terutama Arjuna dan Ksatria Madukara. Oleh dalang, si Cepot digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan bebas bagi para penonton baik itu nasihat, kritik maupun petuah dan sindiran yang dikemas dalam guyonan. Dalam berkelahi atau perang, Sastrajingga biasa ikut dengan bersenjata bedog alias golok. Dalam pengembangannya Cepot juga punya senjata panah. Para denawa (raksasa/buta) biasa jadi lawannya.
Kedua adik Astrajingga juga tidak kalah kocak dengan kakaknya. Dawala adalah tokoh pewayangan yang digambarkan memiliki hidung mancung, muka bersih serta memiliki sifat sabar, setia dan penurut. Kelemahan yang ditonjolkan pada tokoh ini adalah kurang cerdas dan tidak begitu terampil. Sementara adik kedua Astrajingga setelah si Dawala adalah  Gareng. Ia pun memiliki karakter lucu dan kocak. Dalam tokoh pewayangan Gareng adalah anak bungsu.
 Happy New Year of Moslem 1432 H