Senin, 28 Februari 2011

10 Penyakit Yang Belum Ada Obatnya

Makin banyaknya penyakit baru yang bermunculan membuat para peneliti berusaha terus mencari obatnya. Namun, ada beberapa penyakit tergolong tertua di dunia yang sampai sekarang belum ada obatnya. Bahkan, penyebab penyakit ini pun masih misterius.
Sepuluh penyakit yang juga dianggap mematikan ini masih terus diteliti para ilmuwan. Berikut ini nama-nama penyakit misterius itu, dikutip dari Methods Of Healing.
1. AIDS
Penyakit ini ditemukan pertama kali pada 25 tahun lalu. Sampai sekarang, para ilmuwan masih berusaha menemukan obatnya. Saat ini, AIDS tetap menjadi salah satu penyakit yang paling mematikan, terutama di negara-negara berkembang.
2. Penyakit alzheimer
Orang yang menderita sakit ini berarti mengalami kondisi di mana sel-sel saraf di otak mati, sehingga sinyal-sinyal otak sulit ditransmisikan dengan baik. Gejalanya sulit dideteksi. Orang yang menderitanya memiliki problem dengan daya ingat, penilaian, dan berpikir. Penyebab pasti penyakit ini tidak diketahui dan tidak dapat disembuhkan.
3. Flu burung
Manusia tidak memiliki kekebalan terhadap serangan virus flu ini. Kekhasan virus ini ialah ketika sekali masuk ke tubuh manusia, virus akan bermutasi terus. Yang paling dikhawatirkan para ilmuwan ialah kalau virus ini sampai menular dari manusia ke manusia lain.
Tingkat kematian di antara orang yang terinfeksi virus flu burung (H5N1) ialah 50%. Sejauh ini yang tercatat medis, sebagian besar infeksi terjadi melalui kontak langsung antara manusia dan burung yang membawa virus.
4. Pica
Orang yang didiagnosis menderita Pica biasanya memiliki dorongan tak tertahankan untuk makan sesuatu yang tidak wajar, misalnya tanah liat atau lem kertas, bahkan plastik. Meskipun penyakit ini terkait dengan tubuh yang kekurangan mineral, para ahli belum menemukan penyebab pasti atau pengobatan untuk itu.
5. Penyakit autoimun
Ini adalah istilah generik, yang menggambarkan kondisi mengerikan. Salah satu satunya dikenal sebagai penyakit lupus, penyakit yang mempengaruhi berbagai organ tubuh. Sejauh ini, para peneliti belum mampu menemukan pemicu penyakit ini. Menurut ilmuwan, orang yang paling rentan terkena penyakit ini adalah wanita.
6. Skizofrenia
Para ahli menganggap itu salah satu gangguan mental yang paling membingungkan, karena meniadakan logika dan kemampuan pasien untuk membedakan antara realitas dan fantasi.
Gejalanya bervariasi. Misalnya delusi, halusinasi, inkoherensi dalam pidato, kurangnya motivasi atau emosi. Contohnya, orang yang menderita penyakit ini selalu merasa terancam.
7. Penyakit Creutzfeldt-Jakob
Penyakit mengganggu otak yang biasanya berakibat fatal. Gejalanya seperti gangguan pada memori serta perubahan perilaku. Menurut ilmuwan, penyakit yang sering disebut ‘sapi gila’ ini mampu berkembang cepat.
8. Flu
Setiap tahun di Amerika Serikat, tercatat ada miliaran kasus flu. Namun, dokter masih belum memiliki data yang cukup mengenai flu dan penyebabnya. Obat yang paling sering direkomendasikan kepada pasien adalah sup panas.
9. Sindroma kelelahan kronis
Penyakit ini memiliki manifestasi klinis yang tidak dapat dijelaskan. Pasien yang menderita sindroma ini selalu akan merasa sangat lelah. Akhirnya, mereka selalu berada di tempat tidur sepanjang waktu.
10. Penyakit Morgellons
Penyakit misterius ini mengembangkan gejala yang paling tidak biasa yang mengingatkan Anda pada film horor. Orang yang terkena akan memiliki ruam kulit yang aneh. Akan keluar serat misterius dari kulit. Kulit akan berubah warna menjadi merah, hitam atau biru.
Selain itu, pasien akan merasakan sensasi mengerikan. Seolah-olah ada semua jenis makhluk yang bergerak di bawah kulit mereka.

Jumat, 18 Februari 2011

12 Poin Pembelaan Ahmadiyah


1. Kami warga Jemaat Ahmadiyah sejak semula meyakini dan mengucapkan dua kalimah syahadat sebagaimana yang diajarkan oleh Yang Mulia Nabi Muhammad Rasulullah SAW, yaitu Asyhaduanlaa-ilaaha illallahu wa asyhadu anna Muhammadar Rasullulah, artinya: aku bersaksi bahwa sesungguhnya tiada tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa sesungguhnya Muhammad adalah Rasulullah.
2. Sejak semula kami warga jemaat Ahmadiyah meyakini bahwa Muhammad Rasulullah adalah Khatamun Nabiyyin (nabi penutup).
3. Di antara keyakinan kami bahwa Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad adalah seorang guru, mursyid, pembawa berita dan peringatan serta pengemban mubasysyirat, pendiri dan pemimpin jemaat Ahmadiyah yang bertugas memperkuat dakwah dan syiar Islam yang dibawa oleh nabi Muhammad SAW.

4. Untuk memperjelas bahwa kata Rasulullah dalam 10 syarat bai’at yang harus dibaca oleh setiap calon anggota jemaat Ahmadiyah bahwa yang dimaksud adalah nabi Muhammad SAW, maka kami mencantumkan kata Muhammad di depan kata Rasulullah.
5. Kami warga Ahmadiyah meyakini bahwa tidak ada wahyu syariat setelah Al-Quranul Karim yang diturunkan kepada nabi Muhammad. Al-Quran dan sunnah nabi Muhammad SAW adalah sumber ajaran Islam yang kami pedomani.
6. Buku Tadzkirah bukan lah kitab suci Ahmadiyah, melainkan catatan pengalaman rohami Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad yang dikumpulkan dan dibukukan serta diberi nama Tadzkirah oleh pengikutnya pada 1935, yakni 27 tahun setelah beliau wafat (1908).
7. Kami warga jemaat Ahmadiyah tidak pernah dan tidak akan mengkafirkan orang Islam di luar Ahmadiyah, baik dengan kata maupun perbuatan.
8. Kami warga jemaat Ahmadiyah tidak pernah dan tidak akan menyebut Masjid yang kami bangun dengan nama Masjid Ahmadiyah.
9. Kami menyatakan bahwa setiap masjid yang dibangun dan dikelola oleh jemaat Ahmadiyah selalu terbuka untuk seluruh umat Islam dari golongan manapun.
10. Kami warga jemaat Ahmadiyah sebagai muslim melakukan pencatatan perkawinan di Kantor Urusan Agama dan mendaftarkan perkara perceraian dan perkara lainnya berkenaan dengan itu ke kantor Pengadilan Agama sesuai dengan perundang-undangan.
11. Kami warga jemaat Ahmadiyah akan terus meningkatkan silaturahim dan bekerja sama dengan seluruh kelompok/golongan umat Islam dan masyarakat dalam perkhidmatan sosial kemasyarakat untuk kemajuan Islam, bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
12. Dengan penjelasan ini, kami pengurus Besar Jemaat Ahmadiyah Indonesia mengharapkan agar warga Jemaat Ahmadiyah khususnya dan umat Islam umumnya serta masyarakat Indonesia dapat memahaminya dengan semangat ukhuwah Islamiyah, serta persatuan dan kesatuan bangsa. [sumber : dtk/cha/www.hidayatullah.com]

Kamis, 17 Februari 2011

Beberapa Alasan Bahwa Ajaran Ahmadiyyah Sesat


1. Mirza Ghulam Ahmad (1835-1908M) mengaku diutus Allah (sesudah Nabi Muhammad saw):
اِنَّا اَرْسَلْنَا اَحْمَدَ اِلَى قَوْمِهِ فَاَعْرَضُوْا وَقَالُوْا كَذَّابٌ اَشِرٌ
Sesungguhnya Kami mengutus Ahmad kepada kaumnya, akan tetapi mereka berpaling dan mereka berkata: seorang yang amat pendusta lagi sombong - (Tadzkirah, halaman 385).
Bandingkan dengan ayat Al-Qur’an:
إِنَّا أَرْسَلْنَا نُوحًا إِلَى قَوْمِهِ أَنْ أَنْذِرْ قَوْمَكَ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ(1)
Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya (dengan memerintahkan): "Berilah kaummu peringatan sebelum datang kepadanya azab yang pedih". (QS Nuh: 1).
Dalam Tadzkirah itu, Mirza Ghulam Ahmad telah berdusta, mengatas namakan Allah telah mengutus Ahmad (yaitu Mirza Ghulam Ahmad) kepada kaumnya. Mirza Ghulam Ahmad telah berdusta, mengangkat dirinya sebagai Rasul utusan Allah, disejajarkan dengan Nabi Nuh as yang telah Allah utus. Hingga di ayat-ayat bikinan Mirza Ghulam Ahmad dibuat juga seruan dusta atas nama Allah agar Mirza Ghulam Ahmad membuat perahu.
2. Mirza Ghulam Ahmad mengaku diutus Allah untuk seluruh manusia (sesuadah Nabi Muhammad saw):
قُلْ اِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّوْنَ اللهَ فَاتَّبِعُوْ نِىْ يُحْبِبْكُمُ اللهُ – وَقُلْ يَآاَيُّهَا النَّاسُ اِنِّى رَسُوْلُ اللهِ اِلَيْكُمْ جَمِيْعًا (352)
Artinya:”
“Katakanlah (wahai Ahmad): Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah akan mengasihimu – dan katakanlah: “Hai manusia sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua”. (Tadzkirah hal : 352)
Catatan dari LPPI (lembaga Penelitian dan Pengkajian Islam) Jakarta :
Ayat-ayat ini adalah rangkaian dari beberapa ayat suci Al-Qur’an, yaitu :
  • Surat Ali Imran ayat 31
  • Surat Al-A’raf ayat 158
Semua ayat ini dibajak dengan perubahan, penambahan, dan pengurangan, lalu dirangkaikan menjadi ayat-ayat dalam Kitab Suci Ahmadiyah “TADZKIRAH”.
3. Ghulam Ahmad membajak ayat-ayat Al-Qur’an tentang Nabi Isa as namun dimaksudkan untuk diri Mirza.
وَ لِنَجْعَلَهُ اَيَةً لِّلنَّاسِ وَرَحْمَةً مِّنَّا وَكَانَ اَمْرًامَقْضِيًّا – يَاعِيْسَى اِنِّى مُتَوَفِّيْكَ وَرَافِعُكَ اِلَىَّ وَ مُطَهِّرُكَ مِنَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا وَجَاعِلُ الَّذِيْنَ اتَّبَعُوْكَ فَوْقَ الَّذِيُنَ كَفَرُوْا اِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ – ثُلَّةٌ مِنَ اْلاَوَّ لِيْنَ وَثُلَّةٌ مِنَ اْلآَخِرِيْنَ (396)
Artinya:
Dan agar Kami dapat menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami, dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan - Wahai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku dan mensucikanmu dari orang-orang yang kafir dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu diatas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat - Yaitu Segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu, dan segolongan besar (pula) dari orang yang kemudian”. (Tadzkirah hal : 396)
Catatan dari LPPI :
Ayat-ayat ini adalah rangkaian dari beberapa ayat suci Al-Qur’an, yaitu :
  • Surat Maryam ayat 21
  • Surat Ali Imran ayat 55
  • Surat Al-Waqi’ah ayat 39-40
Semua ayat ini dibajak dengan perubahan, penambahan, dan pengurangan, lalu dirangkaikan menjadi ayat-ayat dalam Kitab Suci Ahmadiyah “TADZKIRAH”.
4. Ahmadiyah Memiliki Kitab Suci sendiri namanya Tadzkirah, yaitu kumpulan wahyu suci (wahyu muqoddas). Mirza Ghulam Ahmad mengaku diberi wahyu Allah:
اِنَّ السَّمَوَاتِ وَالاَرْضَ كَانَتَا رَتْقًا فَفَتَقْنَاهُمَا- قُلْ اِنَّمَا اَناَ بَشَرٌ يُّوْحَى اِلَيَّ َانَّمَآ اِلَهُكُمْ اِلَهٌ وَاحِدٌ (245)
Artinya:
“Bahwasannya langit dan bumi itu keduanya adalah sesuatu yang padu,kemudian Kami pisahkan antara keduanya – katakanlah sesungguhnya aku (Ahmad) ini manusia, yang diwahyukan kepadaku bahwasannya Tuhan kalian adalah Tuhan yang Maha Esa”. (Tadzkirah halaman : 245)
Ayat-ayat bikinan Mirza Ghulam Ahmad itu dicomot dari sana-sini dengan mengadakan pengurangan dari ayat-ayat suci Al-Qur’an, dan penyambungan yang semau-maunya yaitu :
  • Surat Al-Anbiya’ ayat 30
  • Surat Al-Kahfi ayat 110
{أَوَلَمْ يَرَالَّذِيْنَ كَفَرُوْآ أَنَّ السَّمَوَاتِ وَالاَرْضَ كَانَتَا رَتْقًا فَفَتَقْنَاهُمَا}
Artinya:
Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasannya langit dan bumi itu keduanya adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya”. (Q.S. Al-Anbiya : 30)
{قُلْ اِنَّمَآ اَناَ بَشَرٌ مِثْلُكُمْ يُوْحَى اِلَيَّ أَ نَّمَآ اِلَهُكُمْ اِلَهٌ وَاحِدٌ}
Artinya:
“Katakanlah: “Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang manusia seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan Yang Esa”. (Q.S. Al-Kahfi : 110)
Semua ayat ini dibajak dengan perubahan maksud, pengurangan, lalu dirangkaikan menjadi ayat-ayat dalam Kitab Suci Ahmadiyah “TADZKIRAH”. Ketika ayat Al-Qur’an bicara qul (katakanlah) di situ maksudnya adalam Nabi Muhammad saw. Sehingga manusia yang diberi wahyu dalam ayat Al-Qur’an itu adalah Nabi Muhammad saw. Namun secara licik, Mirza Ghulam Ahmad telah memlintir maksud ayat Al-Qur’an itu ketika dia masukkan ke dalam apa yang dia klaim sebagai wahyu untuk dirinya, maka manusia yang diberi wahyu itu adalah Mirza Ghulam Ahmad. Ini jelas-jelas Mirza Ghulam Ahmad telah berdusta atas nama Allah swt, sekaligus menyelewengkan dan menodai kitab suci umat Islam, Al-Qur’anul Karim, dengan cara keji.
5. Merusak Aqidah/ keyakinan Islam:
a. Mirza Ghulam Ahmad mengaku bahwa Allah itu berasal dari Mirza Ghulam Ahmad
اَنْتَ مِنِّىْ وَاَناَ مِنْكَ
Kamu berasal dari-Ku dan Aku darimu. (Tadzkirah, halaman 436).
b. Mirza Ghulam Ahmad, mengaku berkedudukan sebagai anak Allah. Ini Allah dianggap punya anak:
اَ نْتَ مِنِّى بِمَنْزِلَةِ وَلَدِىْ
Kamu di di sisi-Ku pada ke-dudukan anak-Ku. (Tadzkirah halaman 636).
6. Menganggap semua orang Islam yang tidak mempercayai Mirza Ghulam Ahmad sebagai Rasul adalah musuh. Kitab Tadzkirah halaman 402:
سَيَقُوْلُ الْعَدُوُّ لَسْتَ مُرْسَلاً
Musuh akan berkata: kamu (Mirza Ghulam Ahmad) bukanlah orang yang diutus (Rasul). (Tadzkirah halaman 402)
7. Selain golongannya maka dianggap kafir dan dilaknat.
Tadzkirah, halaman 748-749:
Laknat Allah ditimpakan atas orang yang kufur
لَعْنَةُ اللهِ عَلَى الَّذِىْ كَفَرَ
Kamu adalah Imam yang di-berkahi, Laknat Allah ditimpa-kan atas orang yang kufur
َانْتَ اِمَامٌ مُّبَارَكٌ لَعْنَةُ اللهِ عَلَى مَنْ كَفَرَ
Kamu adalah Imam yang di-berkahi, Laknat Allah ditimpa-kan atas orang yang kufur
َانْتَ اِمَامٌ مُّبَارَكٌ لَعْنَةُ اللهِ عَلَى مَنْ كَفَرَ
Kamu adalah Imam yang di-berkahi, Laknat Allah ditimpa-kan atas orang yang kufur
َانْتَ اِمَامٌ مُّبَارَكٌ لَعْنَةُ اللهِ عَلَى مَنْ كَفَرَ
Orang yang bersamamu dan orang yang disekitarmu di-berkahi.
بُوْرِكَ مَنْ مَّعَكَ وَمَنْ حَوْلَكَ.
8. Memutar balikkan ayat-ayat Al-Qur’an. Contohnya:
Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa - Dia itu tidak masuk ke dalamnya (neraka), kecuali dengan rasa takut.
تَبَّتْ يَدَآ اَبِيْ لَهَبٍ وَّتَبَّ مَاكَانَ لَهُ اَنْ يَّدْخُلَ فِيْهَا اِلاَّ خَائِفًا
Di dalam Al-Qur’an, bunyi ayatnya:
تَبَّتْ يَدَا أَبِي لَهَبٍ وَتَبَّ(1) مَا أَغْنَى عَنْهُ مَالُهُ وَمَا كَسَبَ(2)
Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa.

Tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang ia usahakan. (QS Al-Masad: 1, 2).
Ahmadiyah menodai Islam dan melanggar Undang-undang
Penodaan terhadap Islam oleh Ahmadiyah dengan ayat-ayat palsu dari nabi palsu tersebut jelas menodai Islam. Bahkan menjadikan pengikut Ahmadiyah itu murtad. Sedang secara undang-undang jelas bertentangan dengan undang-undang, di antaranya:
Undang-undang No.5 Th.1969 tentang Pencegahan Penyalahgunaan dan/atau Penodaan Agama menyebutkan;
  1. Pasal 1: Setiap orang dilarang dengan sengaja di muka umum menceriterakan, menganjurkaan atau mengusahakan dukungan umum, untuk melakukan penafsiran tentang sesuatu agama yang dianut di Indonesia atau melakukan kegiatan keagamaan yang menyerupai kegiatan-kegiatan keagamaan dari agama itu: penafsiran dan kegiatan mana menyimpang dari pokok-pokok ajaran agama itu.
  2. Pasal 4: Pada Kitab Undang–Undang Hukum Pidana diadakan pasal baru yang berbunyi sbb.: PASAL 56 a: Dipidana dengan Pidana penjara selama–lamanya lima tahun barang siapa dengan sengaja di muka umum mengeluarkan perasaan atau melakukan perbuatan: a. yang pokoknya bersifat permusuhan. Penyalahgunaan atau penodaan terhadap suatu agama di Indonesia. (hlm. 87-88).
Oleh Hartono Ahmad Jaiz dan M Amin Djamaluddin

Minggu, 13 Februari 2011

Valentine Day's

Kartu Ucapan
Mari sekarang kita membahas asal-usul Val’s Day. Nama Valentine, diduga berasal salah satu dari 3 nama Santo yang menjadi martir di zaman Romawi. Tetapi, dari 3 santo itu, hamper dapat dipastikan, jika nama “Valentine” berasal dari nama seorang santo yg hidup di masa pemerintahan kaisar Claudius II (meninggal tahun 270). Perayaan ini utk pertama kalinya diakui secara sah pada tahun 496 oleh Pope Gelassius I. Menurut kisahnya, Santo ini menjadi salah seorang yang menentang kebijakan kaisar Caludius yang melarang pernikahan di usia muda (karena saat itu Roma sedang perang, sehingga prajurit yang memiliki keluarga akan menghambat perekrutan prajurit baru). Peraturan ini tak lain diciptakan utk merekrut prajurit muda yang lebih baik (otomatis, jika seorang prajurit telah memiliki keluarga, maka ia akan mengalami degresi kualitas). Santo Val’s, yang menyadari adany ketidakadilan dalam peraturan ini, segera menolak. Ia tetap melakukan pemberkatan nikah pada orang2 muda secara diam2. Ketika akhirnya perbuatan ini diketahui oleh Sang Kaisar, Santo Val’s pun dipenjara. Ia dijatuhi vonis hukuman mati (cerita laen menyebutkan jika ia dibunuh utk mencegah orang2 Kristen dimasukkan penjara di mana mereka akan mengalami penyiksaan berat).
Selama masa penantian hukuman mati itulah, ia mengenal seorang gadis cantik; yang ternyata adalah putri dari sipir penjara. Alkisah, akhirnya ia pun jatuh cinta dengan sang gadis. Gadis itu – yang diyakini sampai selama ini- terus menerus mengunjungi Santo Val’s secara rutin. Sebelum kematian menjemputnya (karena ia akhrinya dieksekusi), Santo Val’s mengirimi sang gadis sebuah surat. Di dalam suratnya itu ia menulis “From Your Valentine”. Beberapa waktu kemudian, orang2 yang telah berhutang budi padany sepakat utk memperingati rasa simpatik, heroic, dan sisi romantisme Santo Val’s. Perayaan itu yg samapi sekarang kita kenal sebgai hari Valentine. Nah, pada hakikatnya, perayaan ini dimaksudkan utk memperingati sifat2 Santo Val’s, bukan utk memperingati sang subjek sendiri. Terkadang, pengertian ini sering disalahartikan oleh sebagian orang. Beberapa mengira jika Hari Valentine adalah hari besar agama tertentu…Padahal ini salah besar….Memang, Santo Val’s adalah orang Katolik, tetapi, esensi dari perayaan ini utk mengenang jasa2nya….Sama halnya jika kita merayakan jasa seorang pahlawan. Esensi dari perayaanny adalah utk mengenang jasa2nya, terlepas dari kualitas2 yg menyusun si subjek……Tapi, masalah setuju atau engga, say amah tergantung ijtihad orang aj….Tp ya mbok agak mikir dikitlah, jangan sekedar ikut2. Saya juga ga setuju ma orang yg ngrayain Val’s Day, tanpa tau latarbelakangnya, pokokny Cuma tau hedon nya aj….Tp, saya lebih ga setuju lagi ama orang2 yang mengatasnamakan suatu dogma tertentu utk menolak Val’s Day, padahl mereka udah salah kaprah dalam menafsirkan sebuah esensi dari perayaan itu.
Hari Valentine (Valentine’s Day) atau biasa disebut sebagai hari kasih sayang jatuh pada tanggal 14 Febuari. Hari tersebut sangat populer di negara-negara Eropa dan Amerika. Pada hari itu terutama kaum remaja merayakan dengan hura-hura. Mereka datang ke pesta-pesta, untuk minum rum,berdansa semalam suntuk, saling memberi hadiah coklat, bunga dan kegiatan-kegiatan yang beraroma jahiliyyah lainnya. Bahkan gaya hidup yang hanya boleh dikerjakan oleh pasangan suami-istri juga mereka lakukan.
1. Di Amerika


Perayaan valentine ditandai dengan saling bertukar kartu. Ada banyak jenis kartu yang diberikan saat perayaan hari kasih sayang selama bertahun-tahun. Bukan hanya kartu-kartu berhias indah dan berisi kata-kata asmara , tapi juga yang berisi humor-humor kejam. Tak jarang orang-orang berkreasi sendiri membuat kartu valentine untuk diberikan pada orang-orang tercinta.
2. Hari Valentine di Austria
Di Austria ada sebuah tradisi masa perkenalan, yang mungkin sama artinya dengan hari valentine. Di acara ini para muda mudi menunjukkan cinta mereka dengan memberikan bunga untuk menandai hari valentine.
3. Hari Valentine di Inggris
Di Inggris dapat ditemukan berbagai versi kisah cinta yang diungkapkan untuk menyambut hari valentine. Di negeri ini saat hari valentine tiba majalah-majalah akan menerbitkan soneta dan puisi untuk memperingatinya.
4. Hari Valentine di Denmark
Di negeri ini orang-orang membuat puisi dan memberikan permen snowdrop untuk menyambut valentine. Di Denmark orang tidak akan mengirimkan tulisan bernuansa cinta untuk menandai valentine tapi tulisan lucu yang disebut gaekkebrev, surat lelucon. Pengirim gaekkebrev menuliskan nama si pengirim dengan titik-titik. Dan si penerima akan menduga-duga siapa pengirimnya. Lalu pengirim akan mendapatkan telur di saat perayaan paskah, sebagai balasannya.
5. Hari Valentine di Perancis
Di Perancis ada sebuah tradisi unik di hari valentine. Para lanjang masuk rumah dan saling berhadapan dan mulai saling memanggil dari satu jendela ke jendela lainnya dan berpasangan dengan seseorang yang mereka pilih. Jika seorang pria tidak menyukai pasangannya dia akan meninggalkan wanita ini. Selanjutnya ada acara api unggun di mana wanita yang ditinggalkan akan membakar foto pria ini dan meneriakkan makiannya. Karena acara ini membutuhkan banyak ruang dan kadang disalahgunakan, pemerintah Perancis menetapkan tidak ada lagi acara memanggil pasangan valentine.
Di negeri ini juga ada tradisi mengirimkan kartu yang disebut cartes d’amities yang berisi pesan-pesan indah.
6. Hari Valentine di Jerman
Di Jerman ada tradisi bagi pria muda dan kekasihnya untuk saling menunjukkan kasih sayang mereka dengan mengirim bunga di hari valentine. Biasanya juga disertai dengan kartu berisi kata-kata indah. Pria-pria Jerman juga memberikan bunga mawar, cokelat dan lain-lainnya sebagai hadiah valentine untuk istrinya.
7. Hari Valentine di Italia
Di Italia hari valentine dirayakan sebagai bagian dari Festival Musim Semi dan digelar di tempat terbuka. Kaum muda berkumpul di lapangan berbunga atau ornamen taman, di mana mereka mendengarkan musik dan pembacaan puisi. Lalu mereka jalan-jalan dengan pasangan valentine-nya berduaan di taman. 

Asal Usul Perayaan maulid Nabi


sebagaimana yg berkembang dalam masyarakat akademis sejarah sampai sekarang bahwa sejarah pertama kali dikenalkannya maulid nabi adalah oleh mudzofar abu said al-qokbury seorang gubernur irbil di iraq pada masa pemerintahan shalahuddin al-ayyuby (1138-113) sekitar tahun 630 H.
ada pula yg berpendapat bahwa peringatan maulid nabi dari sultan shalahuddin al-ayyuby itu sendiri,dengan tujuan untuk membangkitkan kecintaan kepada nabi muhammad shalallahu 'alaihi wasalam serta untuk meningkatkan semangat juang kaum muslimin saat itu,yg mana mereka pada saat itu sedang terlibat dalam perang salib melawan pasukan kristen eropa dalam upaya memperebutkan kota yerussalem.seperti yg dimuat pada kabarindonesia.com
dan seperti yg diceritakan oleh sukarno (presiden indonesia pertama)dalam pidatonya pada peringatan maulid nabi muhammad di stadion glora bung karno senayan,6 agustus 1963 dia bertutur "sore sore saya dibawa oleh presiden suriah sukri alkuwatly ke makam shalahuddin lantas presiden kuwaitly bertanya kepada saya "apakah anda tahu siapa yg makamkan disni?" saya berkata saya tahu of course I know this is shlahuddin the great warrior,kataku lalu berkata presiden kuwatly tetapi ada satu jasa shalahuddin yg barang kali presiden sukano belum mengetahuinya "what is that?" saya bertanya,jawab presiden kuwatly shalahuddin inilah yg mengobarkan api semangat islam,api perjuangan islam dengan cara memerintahkan kepada umat islam supaya pada setiap tahun diadakan perayaan maulid nabi.jadi sejak shlahuddin tiap tahun umat islam memperingati maulid nabi ini,shalahuddin pergunakan untuk membangkitkan semangat islam,sebab pada waktu itu umat islam sedang berjuang mempertahankan diri terhadap serangan serangan dari luar pada perang salib.
# syaikh ali mahfudz (beliau adalah salah seorang ulama al-azhar)dalam kitabnya al-ibda' fi manadhiril ibtida beliau menerangkan bahwa awal mula dirayakan nya maulid nabi adalah pada khalifah bani fathimiyyah di kairo (ibu kota mesir)pada abad ke empat hijriyah,yg mana mereka merayakan enam maulid,yaitu maulid nabi,maulid imam ali,maulid sayyidah fathimah azzahro kemudian maulid hasan dan husain dan maulid para khalifah yg sedang berkuasa pada saat itu,perayaan ini terus berlangsung dalam berbagai bentuknya sampai pada zaman pemerintahan al-afdhal amirul juyusy,kemudian perayaan ini dihidupkan kembali pada zaman pemerintahan al-hakim biamrillah pada tahun 524 hijriyah,setelah semua orang hampir melupakannya,
dan seperti yg disebutkan oleh abul abbas al-qalqasyandi dalam bukunya subhu al-a'sya ia menyebutkan bahwa ahli sejarah tidak mendapati adanya seseorang yg menyambut hari maulid nabi sebelum kerajaan fathimiyyah di mesir yg menyambut dgn sambutan yg besar,mereka banyak membuat manisan dan mengedarkan nya yg mereka buat khusus dalam rangka penyambutan hari maulid nabi.
ibnu al-athir dalam kitabnya al-kamil menyebut kan bahwa fathimiyyun (para khalifah bani fathimiyyah) juga menyambut beberapa maulid (hari kelahiran) ahlul bait dan mereka juga menyambut hari kelahiran al-masih(seperti halnya penganut agama nasrani)seperti yg dikatakan al-ma'riziy kemudian penyambutan maulid maulid terhenti pada tahun 488 H,karena khalifah al-mu'tali billah pada saat itu mengangkat mentri al-afdhal bin amir al-juyusy yg mana beliau adalah seorang yg kuat dan beliau tidak pernah menyelisihi ahlu sunnah.
itulah sekilas sejarah awal mula diperingatinya maulid nabi,akan tetapi sekilas kita tangkap dari beberapa sumber di atas seperti nya mereka berbeda pendapat dalam menentukan awal mula diperingatinya maulid nabi,seorang ahli sejarah menyebutkan bahwa sumber diatas tidak menunjukan adanya perbedaan pendapat,seperti pendapat pertama yg menyebutkan bahwa awal mula dirayakannya maulid pada zaman mudhofar seorang gubernur irbil pada masa sultan shalahuddin,kemudian dalam pendapat kedua disebutkan bahwa awal mula dirayakan maulid nabi pada masa shalahudin itu sendiri maka disini tidak ada perbedaan pendapat,karena mereka hidup di satu masa hanya saja mereka berbeda tempat tinggal,kemudian kita melihat pada pendapat yg ketiga yg menyebutkan awal mula dirayakannya maulid nabi adalah pada masa khalifah fathimiyyah di mesir sekilas kita lihat ada perbedaan pendapat disini tapi pada dasar nya tiak hanya saja shalahudin dan mudhoffar gubernurnya mereka melanjutkan adat dan kebiasaan yg di wariskan oleh khalifah bani fathimiyyah,
seperti perkataan abul abbas alqalqasyandi berikut ini:"ketika daulah al-ayyubiyyah berkuasa semua kesan kesan dari daulah fathimiyyah dihapuskan kecuali majlis majlis maulid nabi kesan ini dilanjutkan oleh beberapa keluarga yg kemudian mejadi resmi kembali di kota irbil ketika mudzaffar menjabat gubernur disana, wallahu a'lam.

Jumat, 11 Februari 2011

Kasidah Burdah


Kasidah Burdah adalah salah satu karya paling populer dalam khazanah sastra Islam. Isinya, sajak-sajak pujian kepada Nabi Muhammad SAW, pesan moral, nilai-nilai spiritual, dan semangat perjuangan, hingga kini masih sering dibacakan di sebagian pesantren salaf dan pada peringatan Maulid Nabi. Buku ini telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa seperti Persia, Turki, Urdu, Punjabi, Swahili, Pastum, Melayu, Sindi, Inggris, Prancis, Jerman dan Italia.
Pengarang Kasidah Burdah ialah Al-Bushiri (610-695H/ 1213-1296 M). Nama lengkapnya, Syarafuddin Abu Abdillah Muhammad bin Zaid al-Bushiri. Dia keturunan Berber yang lahir di Dallas, Maroko dan dibesarkan di Bushir, Mesir, Dia seorang murid Sufi besar, Imam as-Syadzili dan penerusnya yang bernama Abdul Abbas al-Mursi – anggota Tarekat Syadziliyah. Di bidang ilmu fiqih, Al Bushiri menganut mazhab Syafi’i, yang merupakan mazhab fiqih mayoritas di Mesir.

Di masa kecilnya, ia dididik oleh ayahnya sendiri dalam mempelajari Al Quran di samping berbagai ilmu pengetahuan lainnya. Kemudian ia belajar kepada ulama-ulama di zamannya. Untuk memperdalam ilmu agama dan kesusateraan Arab ia pindah ke Kairo. Di sana ia menjadi seorang sastrawan dan penyair yang ulung. Kemahirannya di bidang sastra syair ini melebihi para penyair pada zamannya. Karya-karya kaligrafinya juga terkenal indah.
Sebagian ahli sejarah menyatakan, bahwa ia mulanya bekerja sebagai penyalin naskah-naskah. Louis Ma’luf juga menyatakan demikian di dalam Kamus Munjibnya.
Sajak-sajak pujian untuk Nabi dalam kesusasteraan Arab dimasukkan ke dalam genre al-mada’ih an-nabawiyah, sedangkan dalam kesusasteraan-kesusasteraan Persia dan Urdu dikenal sebagai kesusasteraan na’tiyah (kata jamak dari na’t, yang berarti pujian). Sastrawan Mesir terkenal, Zaki Mubarok, telah menulis buku dengan uraian yang panjang lebar mengenai al-mada’ih an-nabawiyah. Menurutnya, syair semacam itu dikembangkan oleh para sufi sebagai cara untuk mengungkapkan perasaan religius yang Islami.
Kasidah Burdah terdiri atas 160 bait (sajak), ditulis dengan gaya bahasa (usiub) yang menarik, lembut dan elegan, berisi panduan ringkas mengenai kehidupan Nabi Muhammad SAW, cinta kasih, pengendalian hawa nafsu, doa, pujian terhadap Al Quran, Isra’ Mi’raj, jihad dan tawasul.
Dengan memaparkan kehidupan Nabi secara puitis, AI-Bushiri bukan saja menanamkan kecintaan umat Islam kepada- Nabinya, tetapi juga mengajarkan sastra, sejarah Islam, dan nilai-nilai moral kepada kaum Muslimin. Oleh karenanya, tidak mengherankan jika kasidah Burdah senantiasa dibacakan di pesantren-pesantren salaf, dan bahkan diajarkan pada tiap hari Kamis dan Jumat di Universitas AI-Azhar, Kairo.
Al-Bushiri hidup pada suatu masa transisi perpindahan kekuasaan dinasti Ayyubiyah ke tangan dinasri Mamalik Bahriyah. Pergolakan politik terus berlangsung, akhlak masyarakat merosot, para pejabat pemerintahan mengejar kedudukan dan kemewahan. Maka munculnya kasidah Burdah itu merupakan reaksi terhadap situasi politik, sosial, dan kultural pada masa itu, agar mereka senantiasa mencontoh kehidupan Nabi yang bertungsi sebagai uswatun hasanah (suri tauladan yang baik), mengendalikan hawa nafsu, kembali kepada ajaran agama yang murni, Al Quran dan Hadis.
Sejarah Ringkas Kasidah Al-Burdah
Al-Burdah menurut etimologi banyak mengandung arti, antara lain :
1. Baju (jubah) kebesaran khalifah yang menjadi salah satu atribut khalifah. Dengan atribut burdah ini, seorang khalifah bias dibedakan dengan pejabat negara lainnya, teman-teman dan rakyatnya.
2. Nama dari kasidah yang dipersembahkan kepada Rasulullah SAW yang digubah oleh Ka’ab bin Zuhair bin Abi Salma.
Pada mulanya, burdah (dalam pengertian jubah) ini adalah milik Nabi Muhammad SAW yang diberikan kepada Ka’ab bin Zuhair bin Abi Salma, seorang penyair terkenal Muhadramin (penyair dua zaman: Jahiliyah dan Islam). Burdah yang telah menjadi milik keluarga Ka’ab tersebut akhirnya dibeli oleh Khalifah Mu’awiyah bin Abi Sufyan seharga duapuluh ribu dirham, dan kemudian dibeli lagi. oleh Khalifah Abu Ja’far al-Manshur dari dinasti Abbasiyah dengan harga empat puluh ribu dirham. Oleh khalifah, burdah itu hanya dipakai pada setiap shalat fd dan diteruskan secara turun temurun.
Riwayat pemberian burdah oleh Rasulullah SAW kepada Ka’ab bin Zuhair bermula dari Ka’ab yang menggubah syair yang senantiasa menjelek-jelekkan Nabi dan para sahabat. Karena merasa terancam jiwanya, ia lari bersembunyi untuk menghindari luapan amarah para sahabat. Ketika terjadi penaklukan Kota Makkah, saudara Ka’ab yang bernama Bujair bin Zuhair mengirm surat kcpadanya, yang isinya antara lain anjuran agar Ka’ab pulang dan menghadap Rasulullah, karena Rasulullah tidak akan membunuh orang yang kembali (bertobat). Setelah memahami isi surat itu, ia berniat pulang kembali ke rumahnya dan bertobat.
Kemudian Ka’ab berangkat menuju Madinah. Melalui ‘tangan’ Abu Bakar Siddiq, di sana ia menyerahkan diri kepada Rasulullah SAW. Ka’ab memperoleh sambutan penghormatan dari Rasulullah. Begitu besarnya rasa hormat yang diberikan kepada Ka’ab, sampai-sampai Rasulullah melepaskan burdahnya dan memberikannya kepada Ka’ab.
Ka’ab kemudian menggubah kasidah yang terkenal dengan sebutan Banat Su’ad (Putri-putri Su’ad), terdiri atas 59 bait (puisi). Kasidah ini disebut pula dengan Kasidah Burdah. la ditulis dengan indahnya oleh kaligrafer Hasyim Muhammad al-Baghdadi di dalam kitab kaligrafi-nya, Qawaid al-Khat al-Arabi.
Di samping itu, ada sebab-sebab khusus dikarangnya Kasidah Burdah itu, yaitu ketika al-Bushiri menderita sakit lumpuh, sehingga ia tidak dapat bangun dari tempat tidurnya, maka dibuatnya syair-syair yang berisi pujian kepada Nabi, dengan maksud memohon syafa’afnya. Di dalam tidurnya, ia bermimpi berjumpa dengan Nabi Muhammad SAW. di mana Nabi mengusap wajah al-Bushiri, kemudian Nabi melepaskan jubahnya dan mengenakannya ke tubuh al-Bushiri, dan saat ia bangun dari mimpinya, seketika itu juga ia sembuh dari penyakitnya.
Pemikiran-Pemikiran Bushiri dalam Al-Burdah Burdah dimulai dengan nasib, yaitu ungkapan rasa pilu atas dukacita yang dialami penyair dan orang yang dekat dengannya, yaitu tetangganya di Dzu Salam, Sudah menjadi kelaziman bagi para penyair Arab klasik dalam mengawali karya syairnya selalu merujuk pada tempat di mana ia memperoleh kenangan mendalam dalam hidupnya, khususnya kampung halamannya. Inilah nasib yang diungkapkan Bushiri pada awal bait :
Amin tadzakurin jiranin bi Dzi Salami
Mazajta dam ‘an jara min muqlatin bi dami?
Tidakkah kau ingat tetanggamu di Dzu Salam
Yang air matanya tercucur bercampur darah?
Kemudian ide-ide al-Bushiri yang penting dilanjutkan dengan untaian-untaian yang menggambarkan visi yang bertalian dengan ajaran-ajaran tentang pengendalian hawa nafsu. Menurut dia, nafsu itu bagaikan anak kecil, apabila diteruskan menetek, maka ia akan tetap saja suka menetek. Namun jika ia disapih, ia pun akan berhenti dan tidak suka menetek lagi. Pandangan al-Bushiri tentang nafsu tersebut terdapat pada bait ke-18, yang isinya antara lain :
Wa an-nafsu kattifli in tuhmiihu syabba ‘ala
Hubbi ar-radha’i wa in tufhimhu yanfatimi
Nafsu bagaikan anak kecil, yang bila dibiarkan menetek
Ia akan tetap senang menetek. Dan bila disapih ia akan melepaskannya.
Dalam ajaran pengendalian hawa nafsu, al-Bushiri menganjurkan agar kehendak hawa nafsu dibuang jauh-jauh, jangan dimanjakan dan dipertuankan, karena nafsu itu sesat dan menyesatkan. Keadaan lapar dan kenyang, kedua-duanya dapat merusak, maka hendaknya dijaga secara seimbang. Ajakan dan bujukan nafsu dan setan hendaknya dilawan sekuat tenaga, jangan diperturutkan (bait 19-25).
Selanjutnya, ajaran Imam al-Bushiri dalam Burdahnya yang terpenting adalah pujian kepada Nabi Muhammad SAW. la menggambarkan betapa Nabi diutus ke dunia untuk menjadi lampu yang menerangi dua alam : manusia dan Jin, pemimpin dua kaum : Arab dan bukan Arab. Beliau bagaikan permata yang tak ternilai, pribadi yang tertgosok oleh pengalaman kerohanian yang tinggi. Al-Bushiri melukiskan tentang sosok Nabi Muhammad seperti dalam bait 34-59 :
Muhammadun sayyidui kaunain wa tsaqaulai
Ni wal fariqain min urbln wa min ajami
Muhammad adalah raja dua alam : manusia dannjin
Pemimpin dua kaum : Arab dan bukan Arab.
Pujian al-Bushiri pada Nabi tidak terbatas pada sifat dan kualitas pribadi, tetapi mengungkapkan kelebihan Nabi yang paling utama, yaitu mukjizat paling besar dalam bentuk Al Quran, mukjizat yang abadi. Al Quran adalah kitab yang tidak mengandung keraguan, pun tidak lapuk oleh perubahan zaman, apalagi ditafsirkan dan dipahami secara arif dengan berbekal pengetahuan dan makrifat. Hikmah dan kandungan Al Quran memiliki relevansi yang abadi sepanjang masa dan selalu memiliki konteks yang luas dengan peristiwa-peristiwa sejarah yang bersifat temporal. Kitab Al Quran solamanya hidup dalam ingatan dan jiwa umat Islam.
Selain Kasidah Burdah, al-Bushiri juga menulis beberapa kasidah lain di antaranya a!-Qashidah al-Mudhariyah dan al-Qashldah al-Hamziyah. Sisi lain dari profil al-Bushiri ditandai oleh kehidupannya yang sufistik, tercermin dari kezuhudannya, tekun beribadah, tidak menyukai kemewahan dan kemegahan duniawi.
Di kalangan para sufi, ia termasuk dalam deretan sufi-sufi besar. Sayyid Mahmud Faidh al-Manufi menulis di dalam bukunya, Jamharat al-Aulia. bahwa al-Bushiri tetap konsisten dalam hidupnya sebagai seorang sufi sampai akhir hayatnya. Makamnya yang terletak di Iskandaria, Mesir, sampai sekarang masih dijadikan tempat ziarah. Makam itu berdampingan dengan makam gurunya, Abu Abbas al-Mursi.
Oleh Imam Saiful Mu’minin AR*
*Penulis adalah anggota Forum Mubahasah Seni dan Budaya LEMKA,
Jakarta.
Sumber: http://www.amanah.or.id/detail.php?id=666

Kamis, 10 Februari 2011

Rame-Rame Masuk Islam


Ada seorang pemuda arab yang baru saja me-nyelesaikan bangku kuliahnya di
Amerika. Pemuda ini adalah salah seorang yang diberi nikmat oleh Allah
berupa pendidikan agama Islam bahkan ia mampu mendalaminya.
Selain belajar, ia juga seorang juru dakwah Islam. Ketika berada di
Amerika , ia berkenalan dengan salah seorang Nasrani. Hubungan mereka
semakin akrab, dengan harapan semoga Allah SWT memberinya hidayah masuk
Islam.

Pada suatu hari mereka berdua berjalan-jalan di sebuah perkampungan di
Amerika dan melintas di dekat sebuah gereja yang terdapat di kampung
tersebut. Temannya itu meminta agar ia turut masuk ke dalam gereja.
Semula ia berkeberatan. Namun karena ia terus mendesak akhirnya
pemuda itupun memenuhi permintaannya lalu ikut masuk ke dalam gereja dan
duduk di salah satu bangku dengan hening, sebagaimana
kebiasaan mereka. Ketika pendeta masuk, mereka serentak berdiri untuk
memberikan penghor-matan lantas kembali duduk.

Di saat itu si pendeta agak terbelalak ketika meli-hat kepada para hadirin
dan berkata, "Di tengah kita ada seorang muslim. Aku harap
ia keluar dari sini." Pemuda arab itu tidak bergeming dari tempatnya.
Pendeta tersebut mengucapkan perkataan itu berkali-kali, namun ia tetap
tidak bergeming dari tempatnya. Hingga akhirnya pendeta itu berkata, "Aku
minta ia keluar dari sini dan aku menjamin keselamatannya." Barulah pemuda
ini beranjak keluar.

Di ambang pintu ia bertanya kepada sang pen-deta, "Bagaimana anda tahu
bahwa saya seorang mus-lim." Pendeta itu menjawab, "Dari tanda yang
terdapat di wajahmu." Kemudian ia beranjak hendak keluar. Namun sang
pendeta ingin memanfaatkan keberadaan pemuda ini, yaitu dengan mengajukan
beberapa pertanyaan, tujuannya untuk memojokkan pemuda tersebut dan
sekaligus mengokohkan markasnya. Pemuda muslim itupun menerima tantangan
debat tersebut.

Sang pendeta berkata, "Aku akan mengajukan kepada anda 22 pertanyaan dan
anda harus menja-wabnya dengan tepat." Si pemuda tersenyum dan berkata,
"Silahkan!"




Sang pendeta pun mulai bertanya,
1. Sebutkan satu yang tiada duanya,
2. dua yang tiada tiganya,
3. tiga yang tiada empatnya,
4. empat yang tiada limanya,
5. lima yang tiada enamnya,
6. enam yang tiada tujuhnya,
7. tujuh yang tiada delapannya,
8. delapan yang tiada sembilannya,
9. sembilan yang tiada sepuluhnya,
10. sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh,
11. sebelas yang tiada dua belasnya,
12. dua belas yang tiada tiga belasnya,
13. tiga belas yang tiada em-pat belasnya.
14. Sebutkan sesuatu yang dapat bernafas namun tidak mempunyai ruh!
15. Apa yang dimaksud dengan kuburan berjalan membawa isinya?
16. Siapakah yang berdusta namun masuk ke dalam surga?
17. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah namun Dia tidak menyukainya?
18. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dengan tanpa ayah dan ibu!
19. Siapakah yang tercipta dari api, siapakah yang diadzab dengan api dan siapakah yang terpelihara dari api?
20. Siapakah yang tercipta dari batu, siapakah yg diadzab dengan batu dan siapakah yang terpelihara dari batu?
21. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap besar!
22. Pohon apakah yang mempu-nyai 12 ranting, setiap ranting mempunyai 30 daun,
setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah naungan dan dua di bawah sinaran matahari?"

Mendengar pertanyaan tersebut pemuda itu tersenyum dengan senyuman mengandung keyakinan kepada Allah.

Setelah membaca basmalah ia berkata,
1. Satu yang tiada duanya ialah Allah SWT.
2. Dua yang tiada tiganya ialah malam dan siang. Allah SWT berfirman,
"Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda (kebesaran kami)." (Al-Isra': 12).
3. Tiga yang tiada empatnya adalah kekhilafan yang dilakukan Nabi Musa ketika Khidir menenggelamkan sampan,membunuh seorang anak kecil dan ketika me-negakkan kembali dinding yang hampir roboh.
4. Empat yang tiada limanya adalah Taurat, Injil, Zabur dan al-Qur'an.
5. Lima yang tiada enamnya ialah shalat lima waktu.
6. Enam yang tiada tujuhnya ialah jumlah hari ke-tika Allah SWT menciptakan makhluk.
7. Tujuh yang tiada delapannya ialah langit yang tujuh lapis
Allah SWT berfirman, "Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis
Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Rabb Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang." (Al-Mulk: 3).

8. Delapan yang tiada sembilannya ialah malaikat pemikul Arsy ar-Rahman.
Allah SWT berfirman,"Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit.
Dan pada hari itu delapan orang malaikat menjunjung 'Arsy Rabbmu di atas(kepala) mereka." (Al-Haqah: 17).
9. Sembilan yang tiada sepuluhnya adalah mu'jizat yang diberikan kepada Nabi Musa : tongkat, tangan yang bercahaya, angin topan, musim paceklik, katak, darah, kutu dan belalang dan *
10. Sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh ialah kebaikan.
Allah SWT berfirman, "Barangsiapa yang berbuat kebaikan maka untuknya sepuluh kali lipat." (Al-An'am: 160).
11. Sebelas yang tiada dua belasnya ialah jumlah saudara-saudaraYusuf .
12. Dua belas yang tiada tiga belasnya ialah mu'jizat Nabi Musa yang terdapat dalam firman Allah,
"Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman,
'Pukullah batu itu dengan tongkatmu.' Lalu memancarlah daripadanya dua belas mata air." (Al-Baqarah: 60).
13. Tiga belas yang tiada empat belasnya ialah jumlah saudara Yusuf ditambah dengan ayah dan ibunya.
14. Adapun sesuatu yang bernafas namun tidak mempunyai ruh adalah waktu Shubuh.
Allah SWT ber-firman, "Dan waktu subuh apabila fajarnya mulai menying-sing." (At-Takwir: 18).
15. Kuburan yang membawa isinya adalah ikan yang menelan Nabi Yunus AS.
16. Mereka yang berdusta namun masuk ke dalam surga adalah saudara-saudara Yusuf ,
yakni ketika mereka berkata kepada ayahnya,
"Wahai ayah kami, sesungguhnya kami pergi berlomba-lomba dan kami
tinggalkan Yusuf di dekat barang-barang kami, lalu dia dimakan
serigala." Setelah kedustaan terungkap, Yusuf berkata kepada mereka,"
tak ada cercaaan ter-hadap kalian." Dan ayah mereka Ya'qub berkata,
"Aku akan memohonkan ampun bagimu kepada Rabbku. Sesungguhnya
Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
17. Sesuatu yang diciptakan Allah namun tidak Dia sukai adalah suara keledai.
Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya sejelek-jelek suara adalah suara kele-dai." (Luqman: 19).
18. Makhluk yang diciptakan Allah tanpa bapak dan ibu adalah Nabi Adam, malaikat, unta Nabi Shalih dan kambing Nabi Ibrahim.
19. Makhluk yang diciptakan dari api adalah Iblis, yang diadzab dengan api ialah Abu Jahal dan yang terpelihara dari api adalah Nabi Ibrahim.
Allah SWT berfirman, "Wahai api dinginlah dan selamatkan Ibrahim." (Al-Anbiya': 69).
20. Makhluk yang terbuat dari batu adalah unta Nabi Shalih, yang diadzab dengan batu adalah tentara bergajah dan yang terpelihara dari batu adalah Ash-habul Kahfi (penghuni gua).
21. Sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap perkara besar adalah tipu daya wanita,
sebagaimana firman Allah SWT, "Sesungguhnya tipu daya kaum wanita itu sangatlah besar." (Yusuf: 28).

22. Adapun pohon yang memiliki 12 ranting setiap ranting mempunyai 30 daun,
setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah teduhan dan dua di bawah sinaran matahari
maknanya: Pohon adalah tahun, ranting adalah bulan, daun adalah hari dan buahnya adalah shalat yang lima waktu, tiga dikerjakan di malam hari dan dua di siang hari.

Pendeta dan para hadirin merasa takjub mende-ngar jawaban pemuda
muslim tersebut. Kemudian ia pamit dan beranjak hendak pergi. Namun
ia mengurungkan niatnya dan meminta kepada pendeta agar menjawab
satu pertanyaan saja. Permintaan ini disetujui oleh sang pendeta.
Pemuda ini berkata, "Apakah kunci surga itu?"
Mendengar pertanyaan itu lidah sang pendeta menjadi kelu, hatinya
diselimuti keraguan dan rona wajahnya pun berubah. Ia berusaha
menyembunyikan kekhawatirannya, namun hasilnya nihil.
Orang-orang yang hadir di gereja itu terus mendesaknya agar menjawab
pertanyaan tersebut, namun ia berusaha mengelak.

Mereka berkata,
"Anda telah melontarkan 22 pertanyaan kepadanya dan semuanya ia jawab,
sementara ia hanya memberimu satu pertanyaan namun anda tidak mampu
menjawabnya!"

Pendeta tersebut berkata,
"Sungguh aku mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut, namun
aku takut kalian marah.

" Mereka menjawab, "Kami akan jamin keselamatan anda."

Sang pendeta pun berkata,
"Jawabannya ialah: Asyhadu an La Ilaha Illallah wa anna Muhammadar Rasulullah."

Lantas sang pendeta dan orang-orang yang hadir di gereja itu memeluk agama Islam.
Sungguh Allah telah menganugrahkan kebaikan dan menjaga mereka dengan Islam melalui tangan seorang pemuda muslim yang bertakwa.**
 

Daftar Artis yang masuk Islam:

- Naysilla Mirdad
- Angelina Sondakh
- Sandrina Malakiano
- Will Smith
- Angela Collins
- Rendra
- Natalie Sarah
- Cat Steven (Yusuf Islam)
- Iga Mawarni
- Shelomita
- Tamara Bleszynski
- Tia AFI
- Chica Koeswoyo
- Clara Shinta
- Dian Sastro Wardoyo
- El Manik
- Cindy Claudia Harahap
- Paquita Wijaya
... Dan masi banyak lagi ...

Mantan Pendeta :

- Gold Fret
- Bernard Nababan
- Stefanus R Sumangkir
- Jerarld F Dirks
- Yahya Yopie
- KH Kindangen Muhammad Ali, Kiai Mantan Pendeta Dari Minahasa
- Ahmad Dzulkiffi Mandey (d/h Abraham David Mandey)
.... dan masih banyak lagi ...

Etnis Tionghoa:

- Herman Halim (Lim Xiao Ming)
- Lim Pei Chuan
- Tan Lip Siang (H.M. Syarif Siangan Tanudjaya, S.H.)
- Oey Kiam Tjeng
- Jaw Mei Hwa
- Anton Medan (Tan Hok Liang)
- TJIO WIE TAY
- Kwee Se Kay (Budi Mulia Sugiharto)
- Hj. Lenny Umar (Oey Lan Nio)
... dan masih banyak lagi ... 

Dari berbagai sumber

Jumat, 04 Februari 2011

Percaya Diri

Kata percaya diri yang disingkat dengan Pe De, telah menjadi istilah yang sangat populer, terutama di kalangan kawula muda dewasa ini. Lalu mendapat tambahan variasi, menjadi tidak pede, kurang pede terlalu pede dan seterusnya.

Mungkin kata ini terjemahan dari bahasa asing "self confidence". Namun demikian, yang menjadi masalah bukan penyusupan bahasa asing. Tetapi akibat dari itu, sehingga lalu da-pat merubah perilaku seseorang.

Dulu, sebelum orang mengenal pede, ketika diminta untuk mengerjakan sesuatu, pertama-tama dengan rendah hati mengatakan belum berpengalaman. Sekalipun menyanggupi tetapi dengan catatan di penghujungnya: " Kita coba saja, hasilnya nanti kurang tahu, tetapi mudah-mudahan saja". Walhasil dengan basa basi yang menunjukkan kerendahan hati.

Tetapi setelah orang itu mengenal pede, jawabnya cepat dan spontan: "Ya sanggup, nanti saya kerjakan, pokoknya tuan pasti puas, karena saya punya pengalaman dalam peker-jaan ini".

Orang yang terlalu Pede, tidak pernah terpikir perlu basa basi, kelihatan seperti orang sombong. Mungkin itu kesan pertama dari per-bedaan tersebut.

Memang demikian nyatanya, di dunia Barat yang modern, self confidence itu harus terus di-tumbuhkan pada diri seseorang, sampai betul-betul seseorang itu percaya diri. Karena diya-kini bahwa orang itu harus punya percaya diri.

Ada perbedaan yang sangat nyata, perlu di garis bawahi, bahwa orang yang terlalu percaya diri, mengandalkan amalnya, ketika mengha-dapi kegagalan, akan mengalami kekecewaan yang sangat mendalam, bahkan sangat mung-kin sampai pada tingkat frustasi.

Terlalu percaya pada kemampuan diri, sa-ngat meyakini karier dan prestasi kerja yang pernah diraih, sah-sah saja menjadi kebang-gaan seseorang. Namun perlu diwaspadai, jangan sampai mematikan harapan ketika ber-benturan dengan kekerasan realita.

Kerja atau "amal" menurut pendapat tasa-wuf, dapat dikategorikan menjadi tiga. Perta-ma amal Syariat, kedua amal Tarekat dan ke-tiga amal Hakekat.

Atau dengan istilah lain, amal Islam, amal Iman dan amal Ihsan. Atau dengan kata lain, amal Ibadah, amal Ubudiyah dan amal Abu-diyah. Atau lebih keren lagi dapat diisti-lahkan, beginner, intermediate dan advance. Atau lebih jelas lagi dengan istilah yang sa-ngat populer di kalangan ahli tasawuf, yaitu Ahli Bidayah, Ahlu Wasat dan Ahlu Nihayah.

Yang dimaksudkan dengan syariat, ialah melakukan segala bentuk kegiatan (amal) se-cara fisik dalam rangka penghambaan diri ke-pada Allah, sedangkan tarekat, adalah men-cari pola, membuat peta, menapak jalan dan membangun jalur atau rute untuk melakukan perjalanan menuju Allah. Adapun hakekat adalah upaya untuk menyaksikan Allah (sya-hadah).

Ketiga kategori tersebut di atas mem-punyai fungsi yang berlainan. Yang pertama, syariat dilakukan adalah untuk mengolah raga (Dzowahir), sedangkan tarekat diamalkan un-tuk mengolah jiwa (Dlomair) dan hakekat adalah untuk mengolah rohani (Saroir).