Minggu, 13 Februari 2011

Valentine Day's

Kartu Ucapan
Mari sekarang kita membahas asal-usul Val’s Day. Nama Valentine, diduga berasal salah satu dari 3 nama Santo yang menjadi martir di zaman Romawi. Tetapi, dari 3 santo itu, hamper dapat dipastikan, jika nama “Valentine” berasal dari nama seorang santo yg hidup di masa pemerintahan kaisar Claudius II (meninggal tahun 270). Perayaan ini utk pertama kalinya diakui secara sah pada tahun 496 oleh Pope Gelassius I. Menurut kisahnya, Santo ini menjadi salah seorang yang menentang kebijakan kaisar Caludius yang melarang pernikahan di usia muda (karena saat itu Roma sedang perang, sehingga prajurit yang memiliki keluarga akan menghambat perekrutan prajurit baru). Peraturan ini tak lain diciptakan utk merekrut prajurit muda yang lebih baik (otomatis, jika seorang prajurit telah memiliki keluarga, maka ia akan mengalami degresi kualitas). Santo Val’s, yang menyadari adany ketidakadilan dalam peraturan ini, segera menolak. Ia tetap melakukan pemberkatan nikah pada orang2 muda secara diam2. Ketika akhirnya perbuatan ini diketahui oleh Sang Kaisar, Santo Val’s pun dipenjara. Ia dijatuhi vonis hukuman mati (cerita laen menyebutkan jika ia dibunuh utk mencegah orang2 Kristen dimasukkan penjara di mana mereka akan mengalami penyiksaan berat).
Selama masa penantian hukuman mati itulah, ia mengenal seorang gadis cantik; yang ternyata adalah putri dari sipir penjara. Alkisah, akhirnya ia pun jatuh cinta dengan sang gadis. Gadis itu – yang diyakini sampai selama ini- terus menerus mengunjungi Santo Val’s secara rutin. Sebelum kematian menjemputnya (karena ia akhrinya dieksekusi), Santo Val’s mengirimi sang gadis sebuah surat. Di dalam suratnya itu ia menulis “From Your Valentine”. Beberapa waktu kemudian, orang2 yang telah berhutang budi padany sepakat utk memperingati rasa simpatik, heroic, dan sisi romantisme Santo Val’s. Perayaan itu yg samapi sekarang kita kenal sebgai hari Valentine. Nah, pada hakikatnya, perayaan ini dimaksudkan utk memperingati sifat2 Santo Val’s, bukan utk memperingati sang subjek sendiri. Terkadang, pengertian ini sering disalahartikan oleh sebagian orang. Beberapa mengira jika Hari Valentine adalah hari besar agama tertentu…Padahal ini salah besar….Memang, Santo Val’s adalah orang Katolik, tetapi, esensi dari perayaan ini utk mengenang jasa2nya….Sama halnya jika kita merayakan jasa seorang pahlawan. Esensi dari perayaanny adalah utk mengenang jasa2nya, terlepas dari kualitas2 yg menyusun si subjek……Tapi, masalah setuju atau engga, say amah tergantung ijtihad orang aj….Tp ya mbok agak mikir dikitlah, jangan sekedar ikut2. Saya juga ga setuju ma orang yg ngrayain Val’s Day, tanpa tau latarbelakangnya, pokokny Cuma tau hedon nya aj….Tp, saya lebih ga setuju lagi ama orang2 yang mengatasnamakan suatu dogma tertentu utk menolak Val’s Day, padahl mereka udah salah kaprah dalam menafsirkan sebuah esensi dari perayaan itu.
Hari Valentine (Valentine’s Day) atau biasa disebut sebagai hari kasih sayang jatuh pada tanggal 14 Febuari. Hari tersebut sangat populer di negara-negara Eropa dan Amerika. Pada hari itu terutama kaum remaja merayakan dengan hura-hura. Mereka datang ke pesta-pesta, untuk minum rum,berdansa semalam suntuk, saling memberi hadiah coklat, bunga dan kegiatan-kegiatan yang beraroma jahiliyyah lainnya. Bahkan gaya hidup yang hanya boleh dikerjakan oleh pasangan suami-istri juga mereka lakukan.
1. Di Amerika


Perayaan valentine ditandai dengan saling bertukar kartu. Ada banyak jenis kartu yang diberikan saat perayaan hari kasih sayang selama bertahun-tahun. Bukan hanya kartu-kartu berhias indah dan berisi kata-kata asmara , tapi juga yang berisi humor-humor kejam. Tak jarang orang-orang berkreasi sendiri membuat kartu valentine untuk diberikan pada orang-orang tercinta.
2. Hari Valentine di Austria
Di Austria ada sebuah tradisi masa perkenalan, yang mungkin sama artinya dengan hari valentine. Di acara ini para muda mudi menunjukkan cinta mereka dengan memberikan bunga untuk menandai hari valentine.
3. Hari Valentine di Inggris
Di Inggris dapat ditemukan berbagai versi kisah cinta yang diungkapkan untuk menyambut hari valentine. Di negeri ini saat hari valentine tiba majalah-majalah akan menerbitkan soneta dan puisi untuk memperingatinya.
4. Hari Valentine di Denmark
Di negeri ini orang-orang membuat puisi dan memberikan permen snowdrop untuk menyambut valentine. Di Denmark orang tidak akan mengirimkan tulisan bernuansa cinta untuk menandai valentine tapi tulisan lucu yang disebut gaekkebrev, surat lelucon. Pengirim gaekkebrev menuliskan nama si pengirim dengan titik-titik. Dan si penerima akan menduga-duga siapa pengirimnya. Lalu pengirim akan mendapatkan telur di saat perayaan paskah, sebagai balasannya.
5. Hari Valentine di Perancis
Di Perancis ada sebuah tradisi unik di hari valentine. Para lanjang masuk rumah dan saling berhadapan dan mulai saling memanggil dari satu jendela ke jendela lainnya dan berpasangan dengan seseorang yang mereka pilih. Jika seorang pria tidak menyukai pasangannya dia akan meninggalkan wanita ini. Selanjutnya ada acara api unggun di mana wanita yang ditinggalkan akan membakar foto pria ini dan meneriakkan makiannya. Karena acara ini membutuhkan banyak ruang dan kadang disalahgunakan, pemerintah Perancis menetapkan tidak ada lagi acara memanggil pasangan valentine.
Di negeri ini juga ada tradisi mengirimkan kartu yang disebut cartes d’amities yang berisi pesan-pesan indah.
6. Hari Valentine di Jerman
Di Jerman ada tradisi bagi pria muda dan kekasihnya untuk saling menunjukkan kasih sayang mereka dengan mengirim bunga di hari valentine. Biasanya juga disertai dengan kartu berisi kata-kata indah. Pria-pria Jerman juga memberikan bunga mawar, cokelat dan lain-lainnya sebagai hadiah valentine untuk istrinya.
7. Hari Valentine di Italia
Di Italia hari valentine dirayakan sebagai bagian dari Festival Musim Semi dan digelar di tempat terbuka. Kaum muda berkumpul di lapangan berbunga atau ornamen taman, di mana mereka mendengarkan musik dan pembacaan puisi. Lalu mereka jalan-jalan dengan pasangan valentine-nya berduaan di taman. 

Tidak ada komentar: