Selasa, 18 Mei 2010

Ayam Ketawa



MAGETAN - Ada yang beda di Taman Ria Lanud Iswahjudi,Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan, Sabtu-Minggu, 16-17 Juni. Pasalnya ditempat itu digelar pameran ayam ketawa yang menarik perhatian warga Magetan dansekitarnya.
Ada 15 ayam tertawa yang dipamerkankepada pengunjung oleh sang kolektor, Muhammad Teguh. Uniknya 15 ayam itumemang bisa berkokok panjang seperti layaknya orang sedang tertawa. Pengunjungpun ikut penasaran dan sebagian ikut tertawa melihat keunikan ayam-ayam itu.
MenurutTeguh, sang kolektor, ayam tertawa ini dalam bahasa Bugis disebut dengan"manu gagak". Yaitu Manu yang berarti ayam dan gagak berartitertawa. "Jadi suara kokonya yangpanjang dan patah-patah itu yang mirip dengan orang yang sedang tertawa.Suaranya kuk-geruk- ha-ha-ha, sampai 20 kali," ujarnya.
MenurutTeguh, untuk jenis ayam tertawa sendiri dibedakan dari jenis suara kokoknyayaitu ayam tertawa jenis gagak (yang memiliki intonasi dari awal hingga akhirteatur dan datar), lalu garete (intonasi tdak stabil, tetapi cepat), serta dodo(memiliki intonasi tidak teratur dan panjang).
"Tapikalau dilombakan, hanya jenis ayam tertawa gagak yang dilombakan," ujarTeguh.
Selaintertarik untuk mengoleksi ayam-ayam tertawa atau manu gagak, Teguh juga mengaku mulai menulis buku tentang manu gagak. "Saya hanya inginmengenalkan ayam tertawa ini di luar Bugis. Jadi, biar tidak hanya diketahuioleh orang Bugis saja, akan tetapi bisa juga diketahui dan dikoleksi oleh orangdi luar Bugis, termasuk di Jawa ini," ungkapnya.
Sementaraitu untuk perawatannya, tidak berbeda dengan ayam biasa. Yaitu tiga bulansekali disuntik anti virus flu burung. Dan jika staminanya kurang, diberi tetrafloor. "Jika kotorannya warnanya kurang kuning, maka diberi kunir.Sedangkan untuk menambah stamina diberi taoge dan sayur-sayur jenis lain yangdicincang," papar Teguh.
Sedangkanuntuk suara, menurut Teguh itu adalah bawaan sejak ayam itu ditetaskan. Jaditidak bisa diolah atau dilatih supaya suaranya bagus. Namun, untuk mengetahuijenis suaranya apa panjang atau pendek sudah bisa diketahui sejak ayam berumur1,5 bulan.
"Hanyasaja biar suaranya melengking dan tubuhnya fit, setelah dimandikan ayam tertawadijemur langsung di bawah sinar matahari. Jadi sebagai bentuk ekspresi karenatubuhnya yang kepanasan, biasanya akan dikeluarkan dari suara kokokan itu. Dansaya juga coba menggunakan jahe, untuk membuat suara ayam lebih nyaring lagi.Dan ayam-ayam suka itu," ungkap Teguh.
Bagaimanadengan biaya perawatan? Menurut Teguh untuk biaya perawatan ayam yang dipercayamembawa hoki bagi pemiliknya ini tidak banyak. Yang banyak adalah biaya makanUntuk 1 minggu sekali, harus menyediakan jagung 15 kilo, dan dedek 15 kilo.Lalu nasi aking 25 Kilo. Jadi kalkulasibiaya untuk 15 ayam tiap bulannya Rp500 Ribu hingga Rp600 ribu. (muhammad roqib/sindo/mbs)
()

Tidak ada komentar: