Saat ini Cina mengklaim berhasil mengalahkan AS untuk superkomputer tercepat – dengan membangun sebuah mesin yang memiliki kecepatan 40 kali lebih cepat dari yang lain.
Superkomputer buatan Cina yang diberi nama Tianhe-1A memecahkan rekor kecepatan dengan dua ribu triliun kalkulasi per detik.
Seperti dilansir dari Daily Mail, komputer super cepat itu senilai 50 juta euro dan dikerjakan oleh 200 teknisi, dengan menghabiskan waktu dua tahun untuk dibuat, dan ditempatkan dalam 103 lemari pendingin.
Komputer itu memiliki kecepatan 2.507 petaflop – 1.4 kali lebih kuat dari super komputer yang ada saat ini, yaitu The Cray XT5 Jaguar yang ada di departemen energi AS, yang didaulat sebagai pemegang mahkota kepemimpinan tahun lalu.
Professor Jack Dongarra, yang menggabungkan peringkat dari 500 komputer tercepat di dunia, mengatakan komputer China itu telah menyingkirkan mesin nomor 1 yang ada saat ini.
“Ini tentu saja mengubah peta persaingan,” ujar Mark Seager, kepala pegawai teknologi untuk komputasi di Laboratorium Nasional Lawrence Livermore AS.
Tianhe-1A, yang namanya berarti Bimasakti dalam bahasa mandarin, memiliki 14.000 kali kekuatan pemrosesan dibandingkan komputer biasa.
Komputer itu juga memuat 7.000 prosesor grafis – jenisnya dari yang biasa untuk video games – guna meningkatkan performa.
Kecepatan luar biasa The Tianhe-1A juga ditambah keunggulan yaitu lebih ramah lingkungan ketimbang super komputer saingannya. Selisih perbedaan dalam konsumsi energi cukup untuk menghasilkan listrik ke lebih dari 5.000 rumah selama setahun.
Superkomputer tercepat di dunia (sementara)
Nama | Puncak kecepatan komputasi (pflops) | Processor | Rancangan, Negara |
---|---|---|---|
Tianhe-1 | 2.507 | NVidia | National Centre for Supercomputing, Cina |
Jaguar | 1.75 | Cray Xt5 Cray Xt5 | Oak Ridge National Laboratory, Amerika Serikat |
Roadrunner | 2.507 | Bladecenter | Los Alamos National Laboratory, Amerika Serikat |
Kraken | 831.70 | Cray XT5 | National Institute for Computational Sciences, Amerika Serikat |
Jugene | 825.50 | Blue Gene Blue Gene | Jülich Research Centre, Jerman |
Pleiades | 772.70 | SGI Altix ICE SGI Altix ICE | Nasa Ames Research Centre, Amerika Serikat |
Blue Gene | 478.20 | eServer Blue Gene | Laurence Livermore Lab, Amerika Serikat |
Intrepid | 458.61 | Blue Gene | Argonne National Laboratory, Amerika Serikat |
Red Sky | 433.50 | Sun Constellation | Sandia National Laboratories, Amerika Serikat |
Kegunaan superkomputer itu untuk memproses pola cuaca bagi kepentingan badan metereologi dan untuk meningkatkan hasil dari industri minyak.
Para ahli mengatakan ciptaan China itu adalah alarm untuk negara barat tentang China yang siap mengambil alih kepemimpinan dalam investasi teknologi.
Super komputer memungkinkan penelitian yang tidak bisa dilakukan karena kalkulasi yang kompleks. Mesin itu juga digunakan dalam sistem modeling cuaca, simulasi ledakan nuklir dan merancang pesawat udara.
Perusahaan minyak dan gas menggunakan teknologi superkomputer untuk menemukan tambang minyak dan pebisnis Wall Street mengandalkannya untuk mengotomatisasi perdagangan.
Satu-satunya hiburan bagi AS adalah chip pemroses yang digunakan Tianhe-1A masih buatan negara “Paman Sam”. [*] (yul/dpt)
DAILY NEWS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar