Hari Kebangkitan Nasional jatuh setiap tanggal 20 Mei setiap tahunnya.
Makna dari kebangkitan nasional itu sebenarnya adalah titik awal
bangkitnya rasa persatuan dan kesatuan setelah tempaan 350 tahun masa
penjajahan.
Pergerakan tersebut tentunya tidak terjadi begitu saja. Ada
pihak-pihak yang menjadi pelopor tergeraknya rasa persatuan dan kesatuan
untuk bangkit. Tokoh-tokoh berikut adalah pelopornya.
1. Sutomo
Dr. Sutomo | via: kolom-biografi.blogspot.com
Tokoh yang lebih dikenal dengan sebutan Bung Tomo ini memang
tokoh yang banyak berpengaruh pada perjuangan rakyat, khususnya rakyat
Surabaya. Masih ingatkah kamu pidatonya yang begitu menggebu-gebu untuk
membangkitkan semangat arek-arek Surabaya?
Saat itu di tahun 1945, Bung Tomo hendak membangkitkan rasa
persatuan guna mengusir NICA, peristiwa inilah yang menjadi asal muasal
peringatan hari Pahlawan pada 10 November.
2. Ir. Soekarno
Ir. Soekarno | via: warungasep.net
Salah satu Bapak Bangsa ini memang tidak perlu diragukan
lagi peranannya. Tokoh yang juga dikenal sebagai orator handal yang bisa
menggerakan emosi siapapun yang mendengarnya, ikut tergugah dan
memiliki satu visi misi terhadap esensi pidato yang disampaikan.
Tokoh proklamator Indonesia, pencetus pancasila, dan membina
hubungan internasional merupakan peranan Soekarno. Bahkan, Soekarno
yang menerapkan gerakan non-block kala itu berhasil bekerja sama dengan Uni Soviet -sekarang Rusia- dan namanya diabadikan menjadi salah satu nama jalan di Rusia.
3. Dr. Cipto Mangunkusumo
Dr. Tjipto Mangunkusumo | via: sudarso.com
Salah satu tokoh "tiga serangkai", pendiri Indische Partij,
salah satu organisasi politik pertama yang rajin melontarkan kritik
terhadap pemerintahan. Sikap kiritsnya memang sudah tampak sejak
bersekolah di STOVIA. Banyak tulisan-tulisan dirinya yang memuat kritik
ketidakpuasan akan pemerintahan Belanda yang sedang berjalan saat itu.
Tulisan-tulisannya dimuat di De Locomotief, suratkabar
harian kolonial yang berkembang saat itu. Fokus tulisan darinya berada
di topik sistem pemerintahan, juga diskriminasi yang dilakukan terhadap
pribumi. Karena tulisannya tersebut, Cipto sering mendapat teguran dari
pemerintah. Bukan berhenti, beliau malah keluar dari dinas pemerintah
dan diharuskan membayar uang ikatan dinasnya yang tidak sedikit
jumlahnya.
4. Ki Hajar Dewantara
Ki Hajar Dewantara | via: doodlefinder.org
Tokoh yang terkenal peranannya di dunia pendidikan. Bernama
asli Raden Mas Soewardi Soerjaningrat, menjadi Ki Hajar Dewantara sejak
tahun 1922. Tidak hanya berperan dalam dunia pendidikan, Ki Hajar
Dewantara juga seorang politisi dan kolumnis. Juga tokoh "tiga
serangkai" pendiri Indische Partij.
Langkah terbesarnya dengan mendirikan Taman Siswa. Lembaga
yang membuka kesempatan bagi rakyat jelata untuk memperoleh pendidikan
yang layak. Seperti yang kita tahu, saat era kolonial tidak semua orang
pribumi bisa mengenyam pendidikan. Hanya anak-anak dari bangsawan dan
orang-orang berpengaruh yang diizinkan duduk di bangku sekolah.
5. dr. Douwes Dekker
dr. Douwes Dekker | via: npogeschiedenis.nl
Pria kelahiran Pasuruan ini pelengkap tokoh "tiga serangkai"
yang bersama mendirikan Indische Partij. Penulis kritik tentang
pemerintah, wartawan, serta aktivis politik menjadi hal-hal yang
mengidentikkan diri dengan tokoh yang memiliki nama lengkap dr. Ernest
François Eugène Douwes Dekker ini. Selain itu, beliaulah penggagas nama
Nusantara sebagai tanah Hindia Belanda yang merdeka.
Dari kelima tokoh Hari Kebangkitan Nasional yang telah
dijabarkan sebelumnya, kamu minimal bisa mengambil satu atau dua poin
mengenai makna dari kebangkitan nasional itu sendiri. Mereka berpikir
dengan begitu lugas saat situasi sulit, saat sudah mudah seperti
sekarang seharusnya pemikiran yang tercetus dapat lebih mungkin untuk
direalisasikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar