JERUSALEM - Pasukan komando Israel menyerbu enam kapal pengangkut ratusan aktifis pro-Palestina yang membawa bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, Senin (31/5). Associated Press melaporkan, aksi brutal tentara Israel itu menewaskan setidaknya 10 aktifis dan melukai puluhan lainnya. yang ikut dalam misi Freedom Flotilla untuk mencabut blokade terhadap Gaza.
Tentara Israel sempat menghadapi perlawanan yang tidak diduga sebelum ketika hendak menaiki kapal pengangkut aktifis. Aksi militer itu dilakukan Israel di perairan internasional lepas pantai Gaza. Seorang wartawan di salah satu kapal yang ditembaki Israel mengungkapkan, tentara Israel menyatakan bahwa mereka hanya menembak setelah diserang oleh para aktifis dengan tiongkat dan pisau. Saat ini pasukan keamanan Israel tengah bersiaga di seluruh negeri.
Para aktifis menuju Gaza dalam misi untuk menarik perhatian atas tiga tahun blokade pantai Gaza oleh Israel. Negeri Yahudi itu melakukan blokade setelah Hamas menjadi penguasa Palestina.
Terang saja aksi Israel itu membuat aktifis marah. “Ini menjijikkan, mereka merangsek ke kapal dan menyerang warga sipil. Kami adalah warga sipil,” ujar Greta Berlin, juru bicara gerakan Free Gaza yang mengorganisasi aksi kemanusiaan ke Gaza.
Berbicara dari Pulau Mediterranian di Cyprus timur, Greta mengaku kehilangan kontak dengan kapal sejak pukul 3.30 dini hari tadi. Gerakan Free Gaza merupakan kelompok aktifis internasional pro-Palestina yang menganggap blokade atas Gaza sejak tiga tahun lalu setelah Hamas memenangi Pemilu Palestina, merupakan bentuk ketidakadilan sekaligus melawan hukum internasional.
Menurut aktifis pro Palestina dari Yunani, pasukan Komando Angkatan Laut Israel melakukan penggerebekan ketika kapal-kapal aktifis berada di perairan internasional. Penyergapan dilakukan setelah kapal-kapal diperintahkan berhenti sekitar 80 mil dari pantai Gaza.
Sebuah situs berita Turki memperlihatkan gambar video yang menunjukkan hiruk-pikuk di salah satu kapal. Terlihat, para aktifis yang mengenakan jaket penyelamat warna oranye berlarian, sementara beberapa aktifis lainnya mencoba membantu seorang rekannya yang sepertinya sudah tidak sadarkan diri. Video itu juga memperlihatkan helikopter Israel terbang rendah di atas kapal perang Angkatan Laut Israel.
Israel telah mendeklarasikan sikapnya untuk tidak mengizinkan kapal asing mencapai Gaza. Sebagai gantinya, Israel menawarkan untuk memindahkan bantuan ke Gaza melalui pelabuhan milik Israel.
Aksi Israel itu juga dikutuk ribuan warga Turki. Sekitar 10 ribu warga Turki bergerak dari Konsulat Israel di Istambul, menuju pusat kota sambil meneriakkan slogan mencela Israel.(ara/jpnn)
Tentara Israel sempat menghadapi perlawanan yang tidak diduga sebelum ketika hendak menaiki kapal pengangkut aktifis. Aksi militer itu dilakukan Israel di perairan internasional lepas pantai Gaza. Seorang wartawan di salah satu kapal yang ditembaki Israel mengungkapkan, tentara Israel menyatakan bahwa mereka hanya menembak setelah diserang oleh para aktifis dengan tiongkat dan pisau. Saat ini pasukan keamanan Israel tengah bersiaga di seluruh negeri.
Para aktifis menuju Gaza dalam misi untuk menarik perhatian atas tiga tahun blokade pantai Gaza oleh Israel. Negeri Yahudi itu melakukan blokade setelah Hamas menjadi penguasa Palestina.
Terang saja aksi Israel itu membuat aktifis marah. “Ini menjijikkan, mereka merangsek ke kapal dan menyerang warga sipil. Kami adalah warga sipil,” ujar Greta Berlin, juru bicara gerakan Free Gaza yang mengorganisasi aksi kemanusiaan ke Gaza.
Berbicara dari Pulau Mediterranian di Cyprus timur, Greta mengaku kehilangan kontak dengan kapal sejak pukul 3.30 dini hari tadi. Gerakan Free Gaza merupakan kelompok aktifis internasional pro-Palestina yang menganggap blokade atas Gaza sejak tiga tahun lalu setelah Hamas memenangi Pemilu Palestina, merupakan bentuk ketidakadilan sekaligus melawan hukum internasional.
Menurut aktifis pro Palestina dari Yunani, pasukan Komando Angkatan Laut Israel melakukan penggerebekan ketika kapal-kapal aktifis berada di perairan internasional. Penyergapan dilakukan setelah kapal-kapal diperintahkan berhenti sekitar 80 mil dari pantai Gaza.
Sebuah situs berita Turki memperlihatkan gambar video yang menunjukkan hiruk-pikuk di salah satu kapal. Terlihat, para aktifis yang mengenakan jaket penyelamat warna oranye berlarian, sementara beberapa aktifis lainnya mencoba membantu seorang rekannya yang sepertinya sudah tidak sadarkan diri. Video itu juga memperlihatkan helikopter Israel terbang rendah di atas kapal perang Angkatan Laut Israel.
Israel telah mendeklarasikan sikapnya untuk tidak mengizinkan kapal asing mencapai Gaza. Sebagai gantinya, Israel menawarkan untuk memindahkan bantuan ke Gaza melalui pelabuhan milik Israel.
Aksi Israel itu juga dikutuk ribuan warga Turki. Sekitar 10 ribu warga Turki bergerak dari Konsulat Israel di Istambul, menuju pusat kota sambil meneriakkan slogan mencela Israel.(ara/jpnn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar