Kamis, 23 September 2010

Kalender Jawa

Kalender lunar atau kalender bulan atau kalender candra adalah sistem penanggalan yang didasarkan atas perhitungan fase bulan. Setiap hari dalam penanggalan ini menandakan satu lokasi bulan dalam berevolusi terhadap bumi.
Mayoritas kalender lunar adalah kalender yang bukan murni mendasarkan perhitungan tanggalnya pada fase bulan saja, melainkan juga memperhitungkan pergantian musim yang dipengaruhi oleh peredaran bumi terhadap matahari. Kalender sejenis ini disebut sebagai kalender lunisolar. Satu dari sedikit kalender yang murni mendasarkan perhitungannya pada fase bulan adalah kalender arab dan kalender jawa Islam. Bila jumlah hari dalam kalender solar atau lunisolar berkisar antara 354 hari sampai 366 hari pertahunnya, maka dalam kalender lunar, jumlah hari pertahunnya tetap 354 hari.
Kalender Jawa
adalah sebuah kalender yang istimewa karena merupakan perpaduan antara budaya Islam, budaya Hindu-Buddha Jawa dan bahkan juga sedikit budaya Barat. Dalam sistem kalender Jawa, siklus hari yang dipakai ada dua: siklus mingguan yang terdiri dari 7 hari seperti yang kita kenal sekarang, dan siklus pekan pancawara yang terdiri dari 5 hari pasaran. Pada tahun 1625 Masehi, Sultan Agung yang berusaha keras menyebarkan agama Islam di pulau Jawa dalam kerangka negara Mataram mengeluarkan dekrit untuk mengubah penanggalan Saka. Sejak saat itu kalender Jawa versi Mataram menggunakan sistem kalender kamariah atau lunar, namun tidak menggunakan angka dari tahun Hijriyah (saat itu tahun 1035 H). Angka tahun Saka tetap dipakai dan diteruskan. Hal ini dilakukan demi asas kesinambungan. Sehingga tahun saat itu yang adalah tahun 1547 Saka, diteruskan menjadi tahun 1547 Jawa.
Dekrit Sultan Agung berlaku di seluruh wilayah kerajaan Mataram II: seluruh pulau Jawa dan Madura kecuali Banten, Batavia dan Banyuwangi (=Balambangan). Ketiga daerah terakhir ini tidak termasuk wilayah kekuasaan Sultan Agung. Pulau Bali dan Palembang yang mendapatkan pengaruh budaya Jawa, juga tidak ikut mengambil alih kalender karangan Sultan Agung ini.

Daftar bulan Jawa Islam

Di bawah ini disajikan nama-nama bulan Jawa Islam. Sebagian nama bulan diambil dari Kalender Hijriyah, dengan nama-nama Arab, namun beberapa di antaranya menggunakan nama dalam bahasa Sansekerta seperti Pasa, Sela dan kemungkinan juga Sura. Sedangkan nama Apit dan Besar berasal dari bahasa Jawa dan bahasa Melayu. Nama-nama ini adalah nama bulan kamariah atau candra (lunar).
No↓ Penanggalan Jawa↓ Hari↓
1 Sura 30
2 Sapar 29
3 Mulud 30
4 Bakda Mulud 29
5 Jumadilawal 30
6 Jumadilakir 29
7 Rejeb 30
8 Ruwah (Arwah, Saban) 29
9 Pasa (Puwasa, Siyam, Ramelan) 30
10 Sawal 29
11 Sela (Dulkangidah, Apit) * 30
12 Besar (Dulkijah) 29

Total 354


  • Nama alternatif bulan Dulkangidah adalah Sela atau Apit. Nama-nama ini merupakan peninggalan nama-nama Jawa Kuna untuk nama musim ke-11 yang disebut sebagai Hapit Lemah. Sela berarti batu yang berhubungan dengan lemah yang artinya adalah “tanah”. Lihat juga di bawah ini.

Daftar bulan Jawa matahari

Pada tahun 1855 Masehi, karena penanggalan kamariah dianggap tidak memadai sebagai patokan para petani yang bercocok tanam, maka bulan-bulan musim atau bulan-bulan surya yang disebut sebagai pranata mangsa, dikodifikasikan oleh Sri Paduka Mangkunegara IV[rujukan?] atau penggunaannya ditetapkan secara resmi. Sebenarnya pranata mangsa ini adalah pembagian bulan yang asli Jawa dan sudah digunakan pada zaman pra-Islam. Lalu oleh beliau tanggalnya disesuaikan dengan penanggalan tarikh kalender Gregorian yang juga merupakan kalender surya. Tetapi lama setiap mangsa berbeda-beda.
No↓ Penanggalan Jawa↓ Awal↓ Akhir↓
1 Kasa 23 Juni 2 Agustus
2 Karo 3 Agustus 25 Agustus
3 Katiga (Katelu) 26 Agustus 18 September
4 Kapat 19 September 13 Oktober
5 Kalima 14 Oktober 9 November
6 Kanem 10 November 22 Desember
7 Kapitu 23 Desember 3 Februari
8 Kawolu 4 Februari 1 Maret
9 Kasanga 2 Maret 26 Maret
10 Kasepuluh 27 Maret 19 April
11 Dhesta* 20 April 12 Mei
12 Sadha* 13 Mei 22 Juni

Keterangan

  • Dalam bahasa Jawa Kuna mangsa kesebelas disebut hapit lemah sedangkan mangsa keduabelas disebut sebagai hapit kayu. Lalu nama dhesta diambil dari nama bulan ke-11 penanggalan Hindu dari bahasa Sansekerta jyes.t.ha dan nama sadha diambil dari kata âs.âd.ha yang merupakan bulan keduabelas. Siklus windu
Oleh orang Jawa tahun-tahun digabung menjadi semacam abad yang terdiri dari delapan satuan lebih kecil. Setiap satuan ini terdiri atas 8 tahun Jawa dan disebut windu. Di bawah disajikan nama-nama windu:
  1. Alip (354 hari; 1 Suro=Selasa Pon)
  2. Ehe (355 hari; 1 Suro=Sabtu Pahing)
  3. Jimawal (354 hari; 1 Suro=Kamis Pahing)
  4. Je (355 hari; 1 Suro=Senin Legi)
  5. Dal (354 hari; 1 Suro=Sabtu Legi)
  6. Be (354 hari; 1 Suro=Rabu Kliwon)
  7. Wawu (354 hari; 1 Suro=Ahad Wage)
  8. Jimakir (355 hari; 1 Suro=Kamis Pon)

Pembagian pekan

Orang Jawa pada masa pra Islam mengenal pekan yang lamanya tidak hanya tujuh hari saja, namun dari 2 sampai 10 hari. Pekan-pekan ini disebut dengan nama-nama dwiwara, triwara, caturwara, pañcawara (pancawara), sadwara, saptawara, astawara dan sangawara. Zaman sekarang hanya pekan yang terdiri atas lima hari dan tujuh hari saja yang dipakai, namun di pulau Bali dan di Tengger, pekan-pekan yang lain ini masih dipakai.
Pekan yang terdiri atas lima hari ini disebut sebagai pasar oleh orang Jawa dan terdiri dari hari-hari:
  1. Legi
  2. Paing
  3. Pon
  4. Wage
  5. Kliwon
Kemudian sebuah pekan yang terdiri atas tujuh hari ini, yaitu yang juga dikenal di budaya-budaya lainnya, memiliki sebuah siklus yang terdiri atas 30 pekan. Setiap pekan disebut satu wuku dan setelah 30 wuku maka muncul siklus baru lagi. Siklus ini yang secara total berjumlah 210 hari adalah semua kemungkinannya hari dari pekan yang terdiri atas 7, 6 dan 5 hari berpapasan

Rabu, 15 September 2010

Air Force"Sukhoi 27 SMK"

Inilah prototype SU 27 SMK. Kedatangannya tidak boleh diiput oleh 
Media Massa
Inilah prototype SU 27 SMK. Kedatangannya tidak boleh diiput oleh Media Massa
Mempunyai 2 (dua) dari 3 (tiga) pesawat Sukhoi 27 SKM tentu perlu merasa bangga karena jenis pesawat ini termasuk golongan pesawat tempur mutakhir kelas berat. Bandingkan saja dengan Mig-29 pun, masih digolongkan sebagai pesawat tempur mutakhir ringan.
Pesawat yang diproduksi oleh Rusia ini awalnya dirancang untuk mengimbangi jenis pesawat tempur buatan Amerika Serikat, antara lain :F-14 Tomcat, F-15 Eagle, F-16 Fighting Falcon, dan F/A-18 Hornet. Keunggulan secara umum adalah berfungsi sebagai interseptor dan penjelajah udara jarak jauh. Kecepatan optimalnya mencapai 2,4 mach mematahkan record F-16 yang hanya 2,1 mach. Tentu perlengkapan persenjataan yang paling handal adalah peluru kendali (rudal) anti radiasi termutakhir dan rudal udara ke darat. Pas banget untuk menyerang sistem pertahanan lawan secara mendadak asalkan letak kordinat sasaran telah terdeteksi oleh tim pemberi informasi yang sedang bertempur di darat.
Dua Sukhoi Datang Dua Teknisi Tewas, seroang lagi Kritis.
Dibalik kebanggaan yang baru saja kita rasakan dalam hitungan hari, kita harus menerima kenyataan 3 (tiga) orang teknisi perintis yakni tenaga ahli yang duluan tiba (sebelum Sukhoi yang diangkut Antonov 124-100 mendarat) mengalami peristiwa tragis. Persis satu hari setelah pesawat itu tiba, ke dua teknisi perintis yang datang lebih duluan itu meninggal dunia, sedangkan seorang lagi sedang dalam perawatan. Mereka bertiga bertugas untuk memeriksa apakah spesifikasi 2 dari 3 pesawat pesanan pertama tersebut telah sesuai dengan perjanjian, kontrak, model dan syarat sebagaimana yang telah ditentukan.
Dalam aktifitas agen sipionase Rusia -khususnya mempelajari cara kerja agen KGB- perkara musnah memusnahkan anggota tim (bahkan dari satu kesatuan pun) bukan perkara yang sulit. Masih ingat mantan agen Rusia, Alexander Litvinenko, meninggal pada 24/11/2006, tiga pekan setelah ia diracuni di London.
Analisa Kemungkinan Sebab Akibat
Kemungkinan apa saja dibalik kematian ke duanya yang hampir serentak -dalam konteks kedatangan pesawat SU-27 tersebut- dapat dianalisa beberapa kemungkinan sebagai berikut :
  1. Ke dua mereka (dari 3 orang) mengetahui persis spesifikasi seperta apa yang harusnya diterima oleh Negara kita. Apakah dalam proses penyerahan itu ke 3 mereka mengetahui ada yang tidak beres? Belum sampai nota protes atau penolakan kepada kita ke duanya (dari 3 orang) telah meninggal dunia setelah pesawat Antono124-100 mendarat.
  2. Adanya Mossad bermain di balik layar? Satu sisi terlalu cepat merambah ke mutan ini, tapi memang tidak tertutup kemungkinan karena jenis peswat ini termasuk barang superior. Nato memberi label “Flanker” kepada pesawat ini yang artinya memanggul, karena di kedua sisi sayapnya memanggul sistem persenjataan yang teramat modern. Mungkin saja Mossad tidak ingin spesifikasi aslinya berada di negara kita sehingga tidak tertutup kemugkinan memasok prototype yang nomor dua. (perlu diketahui setiap unit produksi tempur apapun selalu ada 2 jenis-bahkan 3jenis- yakni untuk eksport dan untuk dipakai di negara sendiri).
  3. Kedekatan Israel dengan beberapa negara tetangga sudah bukan rahasia umum lagi. Negara tetangga telah memiliki alutsista ini hingga 8 (delapan) unit. Apakah kita tidak diizinkan memiliki alutsista yang handal sehingga kalau bertempur harus selalu memakai pesawat lebih ringan dan menggunakan persenjataan konvensional hingga menuai kekalahan?.. Ini masih perlu dikembangkan pembuktiannya.
  4. Kematian ke duanya (seorang lagi kritis) bisa jadi karena keracunan makanan, ketidak cocokan udara atau stress. Namun demikian penyebab nomor tiga ini sulit sekali dicerna atau diterima akal sehat kendatipun tetap saja mungkin terjadi.
  5. Jika pemerintah Rusia menganggap kematian ini sebuah hal yang tidak wajar, bisa berakibat kepada pembatalan kesepakatan dan beresiko kepada kerugian,yakni hilangnya modal pembelian pesawat, hilangnya kepercayaan Rusia dan lebih gawat lagi arsenal kita (alutsista udara) terpaksa memulai lagi dari Nol.
  6. Kedatangan ke dua SU-27 tersebut tertutup untuk wartawan dan umum, satu sisi bisa diterima sebagai protap mekanisme pengadaan sistim pertahanan sebuah negara. Tapi sisi lain, kita telah punya pengalaman saat pengadaan Tank Scorpion beberapa waktu yang ternyata tidak berfungdi optimal. Apa jadinya jika pesawat tempur ini bermasalah seperti Scorpion atau seperti Kapal Selam Scopene milik Malaysia..? Baru kita nanti ribut-ribut membahasnya. Semoga kali ini tidak akan terjadi seperti ini.
Spesifikasi Pesawat.
Sebagai bahan masukan dan informasi bagi kita, jenis pesawat Sukhoi-27 SKM ini memiliki beberapa sepesifikasi sebagai berikut :
  • Karakteristik umum : Kru: Satu Panjang: 21,9 m (72 ft) Lebar sayap: 14,7 m (48 ft 3 in) Leading edge sweep: 42° Tinggi: 5,93 m (19 ft 6 in) Area sayap: 62 m² (667 ft²) Berat kosong: 16.380 kg (36.100 lb) Berat terisi: 23.000 kg (50.690 lb) Berat maksimum lepas landas: 33.000 kg (62.400 lb) Mesin: 2× Lyulka AL-31F turbofan, 122,8 kN (27.600 lbf) masing-masing Performa Kecepatan maksimum: 2.500 km/jam (1.550 mph Mach 2.35) Jarak jangkau: 1.340 km pada ketinggian air laut, 3.530 km pada ketinggian tinggi (800 mi pada ketinggian air laut, 2070 mi pada ketinggian tinggi) Atap servis: 18.500 m (60.700 ft) Tingkat panjat: 325 m/s (64.000 ft/min) Beban sayap: 371 kg/m² (76 lb/ft²′) Dorongan/berat: 1,085
  • Persenjataan : 1 x meriam GSh-30-1 30 mm, 150 butir peluru 8.000 kg (17.600 lb) pada 10 titik eksternal 6 R-27, 4 R-73 Su-27SM dapat menggunakan R-77 menggantikan R-27 Su-27IB dapat menggunakan peluru kendali anti-radiasi X-31, peluru kendali udara ke darat X-29L/T, serta bom KAB-150 dan UAB-500. (sumber spesifikasi : SyaCreative.com)
Sistem perlengkapan persenjataan lainnya tergantung kebutuhan dan permintaan konsumen (negara pemesan) selama masih memenuhi daya angkut dan tidak menganggu sistem jelajahnya.
Harga satuan US$35 juta per unit. offroad, peranko Rusia) tidak termasuk sistem persenjataan. Harga tersebut masih harga tahun 2008.
Sekali lagi, kita bangga dan berterimakasih atas kerjasama dan kepercayaan Rusia memperkuat Alutsista negara kita. Kita berharap semoga alutsista lainnya segera dapat dipasok dengan tepat, benar, layak dan cukup handal. Tentu saja harus sesuai dengan spesifikasi dan persyaratan yang telah disetujui dari awal dalam MoU yang telah disepakati.
Kesimpulan
Persoalan kematian ke 2 dari 3 teknisi itu bukan hal yang aneh karena resiko berkerjasama dalam pengadaan sistem persenjataan di negara Rusia sangat tinggi. Sama halnya ketika terjadi peristiwa peledakan seorang wanita Mongolia di Malaysia yang berperan sebagai penterjemah dalam lobi pembelian Kapal selam Scopene dari Perancis beberapa tahun lalu, ini adalah resiko yang kerap terjadi dalam bisnis seperti ini.
Yang penting bagi kita adalah alutsistanya sudah mencukupi, sesuai order dan dapat diandalkan. Selain itu tentu kita musti waspada jangan sampai pemerintah Rusia sendri protes dan bertanya kenapa tim teknisi mereka meninggal dunia serentak.? Jika ini terjadi terpaksa lagi mereka kaji ulang kesepakatan dengan resiko selain alutsista sista kita  tidak ada perubahan juga kepercayaan Rusia menjadi berkurang. Semoga kondisi ini tidak mempengaruhi kerjasama yang telah dirintis dari awal dengan tujuan sangat strategis, yakni bagi kepentingan sistem pertahanan bangsa dan negara kita..


Salam Kompasiana
abang geutanyo

Selasa, 14 September 2010

Kereta Roda Raja Fir"aun

Penemuan Terbaru di Laut Merah: Kereta Roda Fir’aun

 

Masih ingat dengan kisah mukjizat Nabi Musa yang membelah laut merah dengan tongkatnya? Seorang Arkeolog bernama Ron Wyatt pada ahir tahun 1988 silam mengklaim bahwa dirinya telah menemukan beberapa bangkai roda kereta tempur kuno didasar laut merah.
Menurutnya, mungkin ini merupakan bangkai kereta tempur Fira’un yang tenggelam dilautan tersebut saat digunakan untuk mengejar Musa bersama para pengikutnya.


Menurut pengakuannya, selain menemukan beberapa bangkai roda kereta tempur berkuda, Wyatt bersama para krunya juga menemukan beberapa tulang manusia dan tulang kuda ditempat yang sama. Temuan ini tentunya semakin memperkuat dugaan bahwa sisa-sisa tulang belulang itu merupakan bagian dari kerangka para bala tentara Fir’aun yang tenggelam di laut Merah.

Apalagi dari hasil pengujian yang dilakukan di Stockhlom University terhadap beberapa sisa tulang belulang yang berhasil ditemukan, memang benar adanya bahwa struktur dan kandungan beberapa tulang telah berusia sekitar 3500 tahun silam. Dimana menurut sejarah, kejadian pengejaran itu juga terjadi dalam kurun waktu yang sama.
Selain itu, ada suatu benda menarik yang juga berhasil ditemukan, yaitu poros roda dari salah satu kereta kuda yang kini keseluruhannya telah tertutup oleh batu karang, sehingga untuk saat ini bentuk aslinya sangat sulit untuk dilihat secara jelas.

Mungkin Allah sengaja melindungi benda ini untuk menunjukkan kepada kita semua bahwa mukjizat yang diturunkan kepada Nabi-nabiNya merupakan suatu hal yang nyata dan bukan merupakan cerita karangan belaka.
Diantara beberapa bangkai kereta tadi, ditemukan pula sebuah roda dengan 4 buah jeruji yang terbuat dari emas. Sepertinya, inilah sisa dari roda kereta kuda yang ditunggangi oleh Fira’un.


Pada gambar di atas, menurut para ahli kira-kira disitulah lokasi dimana Nabi Musa bersama para kaumnya menyebrangi laut Merah. Lokasi penyeberangan diperkirakan berada di Teluk Aqaba di Nuweiba.
Kedalaman maksimum perairan di sekitar lokasi penyeberangan adalah 800 meter di sisi ke arah Mesir dan 900 meter di sisi ke arah Arab. Sementara itu di sisi utara dan selatan lintasan penyeberangan (garis merah) kedalamannya mencapai 1500 meter. Kemiringan laut dari Nuweiba ke arah Teluk Aqaba sekitar 1/14 atau 4 derajat, sementara itu dari Teluk Nuweiba ke arah daratan Arab sekitar 1/10 atau 6 derajat.
Diperkirakan jarak antara Nuweiba ke Arab sekitar 1800 meter.Lebar lintasan Laut Merah yang terbelah diperkirakan 900 meter.
Dapatkah kita membayangkan berapa gaya yang diperlukan untuk dapat membelah air laut hingga memiliki lebar lintasan 900 meter dengan jarak 1800 meter pada kedalaman perairan yang rata2 mencapai ratusan meter untuk waktu yang cukup lama, mengingat pengikut Nabi Musa yang menurut sejarah berjumlah ribuan? (menurut tulisan lain diperkirakan jaraknya mencapai 7 km, dengan jumlah pengikut Nabi Musa sekitar 600.000 orang dan waktu yang ditempuh untuk menyeberang sekitar 4 jam).
Menurut sebuah perhitungan, diperkirakan diperlukan tekanan (gaya per satuan luas) sebesar 2.800.000 Newton/m2 atau setara dengan tekanan yang kita terima jika menyelam di laut hingga kedalaman 280 meter.
Jika kita kaitkan dengan kecepatan angin,menurut beberapa perhitungan,setidaknya diperlukan hembusan angin dengan kecepatan konstan 30 meter/detik (108 km/jam) sepanjang malam untuk dapat membelah dan mempertahankan belahan air laut tersebut dalam jangka waktu 4 jam.
Berikut ini adalah mummy fir’aun:

Sudah beberapa ribu taun lamanya fir’aun meninggal, ternyata masih utuh mayatnya. Mungkin Allah ingin menunjukkan kepada kita, ini orang yg mengganggap dirinya tuhan.